Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Kripto Rontok Lagi, Usai Binance Bakal Akuisisi FTX, Bursa Pesaingnya

Kompas.com - 09/11/2022, 17:09 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga mayoritas aset kripto besar rontok, seiring dengan tergerusnya kapitalisasi pasar kripto. Ini terjadi pascabursa kripto, Binance, mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi pesaing utamanya, FTX.

Mengacu kepada data CoinMarketCap, dalam kurun waktu dua hari terakhir, kapitalisasi pasar kripto telah menghilang sekitar hampir 200 miliar dollar AS.

Pada Senin (7/11/2022) lalu, kapitalisasi pasar kripto masih mencapai kisaran 1,06 triliun dollar AS, namun pada sore hari ini (9/11/2022), kapitalisasi pasar aset digital itu sebesar 880 miliar dollar AS.

Baca juga: Tips Trading Kripto Saat Pasar Tengah Bearish

Aset-aset kripto raksasa pun berguguran, seperti Bitcoin (BTC) yang terkoreksi 9,32 persen dalam kurun waktu satu hari terakhir ke posisi 17.949,46 dollar AS per keping. Koreksi lebih dalam dicatatkan oleh Ethereum (ETH), yang harganya anjlok 17,38 persen ke 1.230,33 dollar AS per keping.

Salah satu kripto yang mencatatkan koreksi cukup dalam ialah Solana. Kripto yang didukung oleh CEO FTX Sam Bankman-Fried ini nilainya anjlok 38,96 persen ke posisi 17,55 dollar AS.

Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, Apa Dampaknya ke Aset Kripto?

 


Anjloknya nilai aset kripto, utamanya yang didukung oleh FTX, disebabkan oleh adannya rencana akuisisi yang akan dilakukan Binance terhadap bursa kripto FTX. Ini disampaikan langsung oleh CEO Binance, Changpeng Zhao melalui akun resmi Twitter-nya.

"Sore ini, FTX meminta bantuan kami. Ada krisis likuiditas yang signifikan. Untuk melindungi pengguna, kami menandatangani (letter of intent) yang tidak mengikat, yang bermaksud untuk mengakuisisi penuh FTX.com," tulis Zhao, dalam akun resmi Twitter-nya, dikutip Rabu.

Baca juga: Muncul Wacana Pengawasan Aset Kripto Bakal Dialihkan ke OJK, Ini Respons Bappebti

Halaman:


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com