IHSG Parkir di Zona Hijau, Saham Bank Jago Melesat 23,08 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/11/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham melenggang di zona positif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat ke posisi 7.060,52. Indeks saham kemudian terus bergerak di zona hijau, di mana pada pukul 11.30 WIB IHSG terapresiasi 84,40 poin atau 1,21 persen ke 7.051,23.

Statistik bursa menunjukan mayoritas atau 314 saham menguat, 198 saham menguat, dan 179 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 8,89 triliun dengan volume transaksi mencapai 19,67 miliar saham.

Baca juga: Rebound, IHSG Kembali ke Level 7.000

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 6 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor teknologi memimpin penguatan, dengan kenaikan sebesar 3,72 persen. Di sisi lain, sektor energi mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 0,97 persen.

Penguatan IHSG diikuti oleh lonjakan saham Bank Jago (ARTO), yang melesat 23,08 persen ke Rp 5.600. Lonjakan ini terjadi setelah beberapa waktu terakhir saham bank digital itu mengalami tekanan.

Baca juga: IHSG Masih Berpotensi Tertekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Selain itu saham-saham sektor teknologi juga mencatatkan kenaikan signifikan pada paruh pertama perdagangan, di mana saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) melesat 9,57 persen ke Rp 206, Bukalapak.com (BUKA) menguat 8,45 persen ke Rp 308. Saham teknologi yang baru melantai di bursa beberapa hari lalu, Global Digital Niaga (BELI) juga menguat 5,78 persen ke Rp 476.

Penguatan IHSG mengekor bursa regional Asia yang kompak ditutup di zona hijau, di mana indeks Nikkei melesat 3,01 persen, Hang Seng Hong Kong melesat 7,02 persen, Shanghai Komposit naik 1,98 persen, dan Strait Times terapresiasi 1,68 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.