Di Forum Investasi B20, Dua Perusahaan Teken Kerja Sama Investasi "Zero Flaring" Migas

NUSA DUA, KOMPAS.com - Dua perusahaan, Norico International dan Mirah Green, meneken kerja sama "zero flaring" dan dekarbonisasi industri minyak dan gas (migas) hingga 2030. Kerja sama ini diteken dalam acara Indonesia Net Zero Summit, Forum Investasi B20, sebagai rangkaian acara G20 Summit 2022 di Bali, Jumat (11/11/2022). 

Kerja sama dua perusahaan ini diteken Wakil Presiden Direktur Norinco International Wan Xiaobing dan founder Mirah Green Kadafi Yahya. Serta, disaksikan oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadiala serta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid yang juga Host dari B20 tahun 2022.

Wan Xiaobing mengatakan, target kerja sama dan investasi tersebut dalam rangka mendukung Indonesia mencapai target "Zero Flaring 2030" dan juga mengurangi impor energi Indonesia yang akan berdampak pada dekarbonisasi industri migas.

“Proyek Pertama dari investasi senilai 2 miliar dollar AS tersebut telah dimulai dimana fase pertama akan mulai beroperasi Januari 2023, dan fase kedua akan dimulai pada awal 2024,” ujar Wan Xiaobing melalui keterangan pers, Jumat (11/11/2022). 

Rincian dari proyek pertama, pada fase pertama fokus pengurangan emisi karbon dilakukan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Selanjutnya, Fase Kedua Proyek Pertama akan mengurangi karbon emisi dengan melakukan dekarbonisasi beberapa value chain dari industri migas pada lokasi tersebut.

Sejumlah pembiayaan mendukung Proyek Pertama ini. Antara lain PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF), sebagai bagian dari International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), KWF (Kreditstanlt fur Wiederaufbau), dari Jerman. 

Kemudian, SMBC (Sumitomo Mitsui Banking Corporation) dan PT Sarana Multi Finance Indonesia (SMI) suatu badan usaha milik negara di bawah Kementerian Keuangan Indonesia.