Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melirik IKN Nusantara dari Nusa Dua Bali

Kompas.com - 11/11/2022, 14:34 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan banyak bos-bos atau para CEO perusahaan di dunia yang melirik proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu terlihat dari banyaknya peserta yang mendaftar dalam acara Bloomberg CEO Forum 2022, yang termasuk dalam agenda sampingan KTT G20 Bali.

"Kalau saya lihat yang mendaftar di acara nanti yang terkait ibu kota baru jumlahnya 61 (CEO)," ujar Kepala Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: LPS Siapkan Rp 3,87 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di IKN Nusantara

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat  (11/11/2022).KOMPAS.com/Yoga Sukmana Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (11/11/2022).

"Sepertinya CEO-CEO tersebut melihat betul potensi investasi di sini dan ingin belajar mudah-mudahan mereka betul-betul melaksanakan niat mereka untuk investasi," sambung dia.

Purbaya mengatakan salah satu sesi dalam cara yang disponsori LPS itu memang mengangkat topik IKN Nusantara. Bahkan Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono  juga hadir sebagai pembicara.

Menurut Purbaya hal itu dilakukan karena LPS ingin para calon investor melihat bahwa Indonesia serius membangun IKN Nusantara yang berada di Kalimantan Timur tersebut.

Baca juga: Promosikan Presidensi G20, LPS Ingin Indonesia Jadi Pusat Perhatian Dunia

"Kami promosikan IKN supaya investor mengerti bahwa Indonesia serius membangun IKN. Dan akan disediakan insentif-insentif khusus supaya mereka tertarik investasi," kata Purbaya.

LPS sendiri ucapnya, berkomitmen ikut membangun IKN Nusantara dengan menyediakan dana 250 juta dollar AS, atau sekitar Rp 3,87 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per dollar AS).

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun gedung atau Kantor Pusat LPS di IKN Nusantara.

Baca juga: Ini BUMN yang Akan Membangun Istana Negara di IKN Nusantara


Kucuran dana Rp 200 triliun

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mendapat kucuran dana dari investor asing sekitar Rp 200 triliun.

"Angkanya tidak mengecewakan. Artinya bahwa minimal Rp 200 triliun itu akan kita bisa wujudkan dalam pembangunan proyek IKN di tahap pertama," katanya dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III, melalui kanal Youtube Kementerian Investasi, Senin (24/10/2022).

Untuk total dana yang dibutukan pembangunan IKN tersebut mencapai Rp 500 triliun yang 20 persennya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Adapun negara yang tertarik berinvestasi di IKN yaitu Uni Emirat Arab, China, Korea Selatan, dan Taiwan serta beberapa Negara Eropa. Negara-negara tersebut telah menyampaikan ketertarikannya.

Baca juga: Menhub Targetkan Bus Listrik Hadir di IKN Nusantara pada 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com