Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Datangkan Investor Kanada untuk Studi "Green Airport" di Kaltara

Kompas.com - 12/11/2022, 17:51 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebagai upaya mendukung pembangunan saran transportasi di Tanah Air yang ramah lingkungan dengan dukungan pendanan non APBN, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perhubungan mendatangkan investor dari Kanada untuk melakukan studi dan pembangunan green airport di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan total estimasi rencana investasi sebesar 200 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3 triliun.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perhubungan, Denon Prawiraatmadja menjelaskan bahwa keseriusan penanaman modal tersebut ditandai dengan melakukan tripartite agreement antara PT Whitesky Facility, Pemerintah Kanada, dan Pemerintah Daerah Kaltara mengenai the Green Airport Initiative pada rangkaian acara Net Zero Summit dan B20 Invesment Forum di Nusa Dua, Bali.

“Dalam Nota Kesepahaman disepakati jika Pemerintah Kanada melalui Canadian Commercial Corporation akan mendukung studi dan pengembangan green airport di Kaltara dengan total estimasi rencana investasi sebesar 200 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3 triliun. Dimana kesepakatan ini merupakan satu dari 10 Nota Kesepahaman yang dilakukan pada event B20,” kata Denon siaran pers, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: IKN Bawa Angin Segar, BSBK Garap Hunian Berkonsep One Stop Living

Denon mengungkapkan, green airport yang dimaksud ini adalah low carbon yang sumber energi bukan dari minyak bumi namun dengan solar panel, lalu untuk pengelolaan sumber airnya dilakukan dengan hidro dan blue energy, dimana itu semua akan dilakukan studinya di Kaltara.

Dia juga menjelaskan, jika studi tersebut berjalan lancar dan hasil bagus, pihaknya akan membangun bandara di Kaltara. Bandara tersebut akan dioptimalkan untuk menunjang ekspor produk hasil laut unggulan di daerah tersebut ke mancanegara, seperti udang, ikan, kepiting dan lainnya.

“Inisiatif proyek ini dari Gubernur Kalimantan Utara, dan KADIN Indonesia Bidang Perhubungan membawa investor dari Kanada untuk mengenbangkan green airport, yang nantinya bandara tersebut akan dikhususkan untuk ekspor dan impor produk-produk lokal di Kaltara,” katanya.

Baca juga: Selama Sepekan, Rp 3,97 Triliun Modal Asing Masuk ke Indonesia

Denon juga mengatakan, studi ini nantinya akan menentukan letak dan posisi yang tepat untuk pembangunan bandaranya. Sementara itu, terkait fasilitas pendukung lainnya termasuk konektivitas dalam pengankutan produk-produk laut yang akan di ekspor melalui bandara tersebut.

“Diharapkan tahun 2024 studi dan profile investasi sudah dapat di implementasikan di Kalimantan Utara dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah tersebut. Dan kami juga berharap pada tahun 2024 di Kalimantan Utara sudah berdiri dan beroperasi green airport dengan pembiayaan dari investor Kanada,” tutupnya.

Baca juga: Kereta Cepat Baru Balik Modal 38 Tahun, Versi Faisal Basri 138 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com