Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Luar Negeri RI Kuartal III-2022 Kembali Turun, Jadi 394,6 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 15/11/2022, 10:55 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, utang luar negeri (ULN) Indonesia sebesar 394,6 miliar dollar AS pada Kuartal III 2022, turun dibandingkan posisi pada kuartal sebelumnya yang sebesar 403,0 miliar dollar AS.

Bila dibandingkan secara tahunan, posisi utang luar negeri (ULN) di kuartal III 2022 mengalami kontraksi sebesar 7 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada kuartal sebelumnya yang sebesar 2,9 persen (yoy).

"Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Utang RI Tembus Rp 7.000 Triliun, Apa Siasat Sri Mulyani agar Tak Bangkrut seperti Sri Lanka?

Posisi utang luar negeri pemerintah

Tercatat posisi utang luar negeri (ULN) pemerintah hingga akhir September 2022 sebesar 182,3 miliar dollar AS, menurun dari posisi kuartal sebelumnya yang sebesar 187,3 miliar dolar AS.

Secara tahunan, utang luar negeri (ULN) pemerintah terkontraksi 11,3 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada kuartal sebelumnya yang sebesar 8,6 persen (yoy).

Penurunan itu terjadi seiring investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen lain sehingga mengurangi porsi kepemilikan investor nonresiden pada SBN domestik seiring dengan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Selain itu, adanya pelunasan atas beberapa pinjaman program dan proyek yang jatuh tempo.

Baca juga: Cadangan Devisa RI 132,2 Miliar Dollar AS, Setara 6 Bulan Impor dan Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Erwin bilang, penarikan utang luar negeri (ULN) pada kuartal III 2022 masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas pemerintah, termasuk upaya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Posisi ULN Pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah," jelasnya.

Baca juga: Utang Luar Negeri RI di Kuartal II 2022 Kembali Turun, Kini Jadi 403 Miliar Dollar AS

 

Struktur utang luar negeri swasta juga turun

Sementara untuk posisi utang luar negeri (ULN) sektor swasta tercatat sebesar 204,1 miliar dollar AS di Kuartal III 2022, turun dari Kuartal sebelumnya yang sebesar 207,7 miliar dollar AS.

Secara tahunan, ULN swasta terkontraksi 2,6 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 0,1 persen (yoy).

Perkembangan itu disebabkan kontraksi utang luar negeri (ULN) lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) masing-masing sebesar 4,5 persen (yoy) dan 2,1 persen (yoy) antara lain disebabkan oleh pembayaran neto surat utang.

Adapun posisi utang luar negeri (ULN) sektor swasta tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,7 persen terhadap total ULN swasta.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Penarikan Utang RI Tahun Depan Cukup Menantang, Ada Apa?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com