Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat IPO, Techno9 Indonesia Fokus Kembangkan Aplikasi Kesehatan dan Pendidikan

Kompas.com - 15/11/2022, 14:33 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan perdagangan komputer dan perlengkapannya, PT Techno9 Indonesia Tbk tengah melakukan proses penawaran umum perdana saham atau IPO yang berlangsung pada 14 -17 November 2022.

Melalui IPO, perseroan yang juga mengembangkan produk dan jasa IT Managed Service, IT Infrastructure, Cabling solutions dan surveillance solutions akan meluncurkan aplikasi Kesehatan dan aplikasi Pendidikan.

Dalam IPO, perseroan melepas sebanyak 432 juta saham atas nama atau 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 10, dan menetapkan harga saham di kisaran harga Rp 70-90 per lembar saham.

Baca juga: Ini Makna 3 Lidah Api di KTT G20 Bali

Dengan jumlah dana yang diharapkan dapat dihimpun dari penawaran umum perdana saham ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 30,24 miliar sampai dengan Rp 38,88 miliar. Direktur IT PT Techno9 Indonesia Tbk Irwan Dharma seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan sekitar 52,66 persen sebagai modal kerja.

Sekitar 32,09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. Sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.

“PT Techno9 Indonesia merupakan perusahan yang sehat dan sedang berkembang, sehingga di tengah persaingan usaha yang ketat, Perseroan mampu menciptakan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan,” kata Irwan dalam siaran pers Selasa (15/11/2022).

Baca juga: 4 Pesan Jokowi Saat Buka KTT G20, dari Krisis Pangan hingga Perang

Dia optimistis mampu bersaing di pasaran. Dia bilang, dengan hadirnya aplikasi Kesehatan (Healthcare App) bukan hanya sebagai sebuah bentuk perkembangan teknologi saja, namun lebih kepada kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Healthcare app menjadi salah satu kunci untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layananan kesehatan secara online. Konsultasi dengan dokter pilihan dapat melalui aplikasi ini tanpa harus datang ke klinik atau ke rumah sakit,” katanya.

Irwan mengungkapkan, dengan sistem operasionalnya dibuat mudah dan sederhana, tidak menyulitkan pengguna dalam mengakses fitur-fitur yang ada didalamnya. Pelayanan kesehatan bisa didapatkan secara komprehensif mulai dari konsultasi, pengobatan, hingga pemeriksaan pra dan pasca pengobatan.

Baca juga: Sandiaga ke LO KTT G20: Tampilkan Keramahtamahan Ciri Khas Bali

“Pengurangan mobilitas selama masa pandemi memang cukup merubah pola masyarakat terutama dalam hal kesehatan. Apabila saat ini banyak yang membatasi kunjungan per harinya,” ungkap dia.

Adapun kelebihan aplikasi Kesehatan yang akan diluncurkan oleh Techno9 ini memiliki keunggulan yaitu sudah terintegrasi antara sistem medis dan non-medis seperti keuangan, akuntansi dan lain-lain. Saat ini Techno9 sudah mulai melakukan pemasaran, meski aplikasi tersebut akan diluncurkan pada 2023.

Penjualan aplikasi tersebut nantinya dengan cara paket antara hardware dan pemeliharaan. Sedangkan sistem pembayarannya adalah dihitung sesuai kuitansi/invoice pasien yang tercetak sehingga pelanggan tidak terbebani dengan biaya investasi awal yang cukup besar.

“Untuk aplikasi Kesehatan ini pasar yang disasar Techno9 adalah rumah sakit menengah, menengah kebawah dan klinik. Sementara itu pangsa pasar lembaga pendidikan adalah sekolah dan universitas yang berguna sebagai sarana berbagi informasi antara siswa, orang tua dan lembaga Pendidikan,” kata dia.

Baca juga: Daftar 88 Pinjol Ilegal Terbaru dari Satgas Waspada Investasi

Dia bilang, sama halnya dengan aplikasi kesehatan, aplikasi Pendidikan juga dijual secara paket antara hardware dan pemeliharaan. Sistem pembayaran juga sama dengan aplikasi Kesehatan yaitu dihitung perjumlah siswa di awal tahun ajaran.

Irwan optimistis aplikasi yang akan diluncurkan tersebut akan memiliki prospek yang baik karena bidang Kesehatan dan Pendidikan adalah dua hal yang paling penting dalam pembentukan manusia yang berkualitas.

“Apalagi Pemerintah telah memberikan anggaran yang besar terhadap bidang kesehatan dan Pendidikan,” kata Irwan.

Baca juga: Menteri ESDM: Pasar Energi Indonesia Masih Menarik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com