Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergerak Fluktuatif, IHSG Ditutup di Zona Hijau

Kompas.com - 15/11/2022, 16:01 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (15/11/2022) hari ini. Indeks bursa saham nasional terpantau bergerak fluktuatif dua arah.

Melansir data RTI, pada paruh kedua perdagangan IHSG bergerak dua arah, di mana sebelum penutupan indeks mampu bangkit. Tercatat IHSG menguat 16,11 poin atau 0,23 persen ke 7.035,50.

Statitik menunjukan, sebanyak 255 saham menguat, 276 saham melemah, dan 176 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 13,86 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 26,45 miliar saham.

Baca juga: Kompak dengan Bursa Asia, IHSG Awal Sesi Hijau

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 8 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor transportasi dan logistik mencatat kenaikan paling tinggi, yakni 1,04 persen. Di sisi lain, sektor siklikal mencatat koreksi paling dalam, yakni 0,27 persen.

Saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menjadi top gainers dalam indeks LQ45 hari ini, dengan kenaikan sebesar 4,55 persen ke Rp 2.760, kemudian Barito Pacific (BRPT) menguat 3,09 persen ke Rp 835, dan Bank Jago (ARTO) menguat 3,06 persen ke Rp 5.900.

Baca juga: Kemarin Anjlok Hampir 1 Persen, Mampukah IHSG Hari Ini Bangkit?

Di sisi lain, Media Nusantara Citra (MNCN) menjadi top losers dalam indeks yang sama, dengan koreksi sebesar 2,40 persen ke Rp 815, Indocement Tunggal (INTP) turun 1,94 persen ke Rp 10.100, dan Medco Energi (MEDC) terkoreksi 1,72 persen ke Rp 1.140.

Adapun penguatan IHSG mengekor bursa regional Asia, di mana indeks Nikkei menguat 0,10 persen, Hang Seng Hong Kong melesat 4,11 persen, Shanghai Komposit naik 1,64 pesen, dan Strait Times menguat 0,34 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com