Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-warni Kain Endek Bali Para Kepala Negara G20 Saat "Gala Dinner" dengan Jokowi

Kompas.com - 15/11/2022, 22:24 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Para kepala negara anggota G20 dan petinggi lembaga internasional kompak mengenakan kain endek Bali, atau kain khas Bali, saat jamuan makan malam KTT G20 di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022).

Pada kesempatan itu, tamu undangan KTT G20 yang tiba di lokasi langsung disambut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana yang kompak berpakaian adat Bali, Payas Agung.

Sementara para tamu undangan menggunakan kain endek Bali dengan beragam warna. Seperti Presiden China Xi Jinping yang memakai kain endek Bali bernuansa biru gelap dengan motif bunga berwarna kuning, sedangkan istrinya mengenakan dress berwarna putih dengan dihiasi selendang serupa kain endek Bali Xi Jinping.

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau memakai batik berwarna merah muda terang KOMPAS.com/Tangkapan Layar YouTube Kemkominfo TV Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau memakai batik berwarna merah muda terang

Kemudian Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau nampak memakai kain endek Bali berwarna merah muda terang, lalu PM Britania Raya Rishi Sunak memakai kain endek Bali dengan nuansa warna merah, serta PM India Narendra Modi mengenakan kain endek Bali panjang berwarna keunguan.

Lalu nampak pula PM Jepang Fumio Kishida dan istrinya yang kompak mengenakan kain endek Bali berwarna biru tosca.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan istrinya kompak meengenakan batik berwarna biru tosca saat jamuan makan malam KTT G20 di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022). KOMPAS.com/Tangkapan Layar YouTube Kemkominfo TV Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan istrinya kompak meengenakan batik berwarna biru tosca saat jamuan makan malam KTT G20 di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022).

Sementara itu, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Putra Mahkota Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) tidak memakai batik, tetapi kompak mengenakan pakaian khas Timur Tengah.

Petinggi lembaga internasional ikut kenakan batik

Di sisi lain, nampak pula para petinggi lembaga internasional yang mengenakan batik.

Seperti, Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Thedros Adanom Ghebrey yang memakai batik bernuansa warna ungu.

Lalu Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann yang mengenakan bernuansa hijau dan biru.

SBY dan Mega ikut hadir

Berdasarkan pantauan, pada kesempatan gala dinner itu hadir pula Mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Juga hadir Ketua DPR RI Puan Maharani.

Kemudian hadir jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, hingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Adapun para tokoh dalam negeri tersebut nampak mengenakan pakaian yang beragam, mulai dari batik, kebaya, hingga berbahan kain tenun.

Baca juga: Saat Iriana Jokowi Ajak Pendamping Kepala Negara G20 Saksikan Batik sampai Gamelan Bambu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com