Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 106 Persen, BRI Cetak Laba Rp 39,31 Triliun di Kuartal III-2022

Kompas.com - 16/11/2022, 13:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membukukan laba bersih sebesar Rp 39,31 triliun pada Kuartal III 2022.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, fundamental kinerja keuangan yang positif tersebut dicapai dengan tetap fokus pada bisnis inti di segmen UMKM, kualitas aset yang terjaga dengan prudent, dan likuiditas yang memadai.

"Dalam 9 bulan, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14 persen year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4 persen yoy menjadi Rp 1.684,60 triliun," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: BI Perpanjang Insentif DP 0 Persen, BRI Yakin Penyaluran Kredit Naik

Dia mengungkapkan, pencapaian tersebut tak lepas dari strategic response BRI yang tepat sehingga fungsi intermediary penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) oleh BRI mampu tumbuh positif.

Adapun pada periode ini BRI mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen yoy, sedangkan penghimpunan DPK BRI menjadi Rp 1.139,77 triliun.

Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat 9,83 persen yoy dari Rp 852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp 935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat menjadi sebesar 84,20 persen.

"Di samping itu, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan Fee Based Income yang semakin baik dengan ditopang meningkatnya transaksi digital banking BRI berkat transformasi digital yang terus dilakukan secara berkelanjutan," ucapnya.

Tidak hanya itu, upaya BRI menjalankan fungsi intermediasi mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) BRI secara konsolidasian yang terjaga di level 3,09 persen.

Baca juga: Bunga Deposito dan Kredit BRI Sudah Naik, Bagaimana dengan Bunga KPR?

Di sisi lain, BRI menyiapkan pencadangan yang cukup sebagai langkah antisipatif. NPL Coverage BRI tercatat sebesar 278,79 persen, dimana angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir Kuartal III 2021 yang sebesar 252,86 persen.

Kemampuan BRI dalam menjaga kualitas asset juga tercermin dari terus menurunnya tren Loan at Risk (LAR). Hingga akhir Kuartal III 2022 tercatat LAR BRI sebesar 19,28 persen, turun dibandingkan dengan LAR pada Kuartal III 2021 sebesar 25,62 persen.

Secara umum, saat ini proporsi CASA BRI konsolidasian tercatat 65,43 persen, meningkat signifikan dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 59,60 persen.

Hal tersebut memberikan dampak positif di antaranya dari beban bunga yang tercatat menurun sebesar 9,12 persen secara yoy dan biaya dana (Cost of Fund) BRI secara konsolidasian juga terus turun menjadi sebesar 1,94 persen.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari loan deposit ratio (LDR) bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,51 persen dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,14 persen.

Baca juga: Ikut Berkontribusi Tingkatkan Inklusi Keuangan, BRI Lakukan Transformasi Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com