Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Pangan Nasional: Stok Beras Nasional Saat Ini Sudah Menipis

Kompas.com - 16/11/2022, 14:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok beras nasional saat ini sudah menipis.

Dia membeberkan, berdasarkan data yang ia terima stok beras di Perum Bulog hingga 13 November 2022 tercatat sebesar 651.000 ton. Sementara kebutuhan bulanan rumah tangga akan beras bisa mencapai 2,5 juta ton per bulan.

"Tentunya ini sangat rendah dibandingkan kebutuhan bulanan sebesar 2,5 juta ton. Kondisi itu memerlukan perhatian khusus. Untuk itu diperlukan top up 1,2 juta sampai akhir tahun 2022," ujarnya saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Tol Laut Patimban Angkut 800 Ton Beras Bulog Asal Jabar ke Aceh

Hal ini pun langsung mendapat pertanyaan dari Ketua Komisi IV DPR RI Sudin perihal sumber beras yang akan diserap.

"Pengadaan beras dari dalam negeri atau luar negeri?," tanya Sudin.

"Kita mengutamakan pengadaan beras dari dalam negeri," kata Arief.

"Apabila tidak cukup?," tanya Sudin lagi.

"Pada saat tidak cukup diperbolehkan pengadaan dari luar negeri," jelas Arief.

Baca juga: Stabilisasi Harga Beras, Operasi Pasar Terus Digenjot

Lebih lanjut Arief menjabarkan, beras berkontribusi besar terhadap inflasi pangan sehingga perlu perhatian perhatian pusat dan daerah. Di mana, kata dia, pada bulan September 2022, kontribusi beras terhadap inflasi nasional 4 persen dan di Oktober 2022 3 persen.

Sementara itu, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengamini jumlah stok beras nasional yang ada di gudangnya hanya sisa 651.000 ton.

Buwas, sapaanya, juga mengatakan, target untuk bisa memenuhi kebutuhan beras nasional sebanyak 1,2 juta sampai akhir tahun 2022 kemungkinan tidak akan tercapai.

"Sekarang saja kami sebelumya sudah memiliki komitmen pengadaan 500.000 ton sampai Desember 2022 dengan para mitra. Tapi, sampai saat ini, kami hanya bisa mendapatkan 92.000 ton karena memang tidak ada barangnya," kata Buwas.

Baca juga: Bapanas: Jakarta Bakal Kebanjiran Stok Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com