Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Catat 42 Perusahaan Antre "Rights Issue"

Kompas.com - 16/11/2022, 17:28 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat puluhan perusahaan sudah siap melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman mengatakan, sampai dengan 11 November lalu terdapat 42 perusahaan tercatat atau emiten yang berada dalam pipeline melakukan rights issue.

"Perkiraan total dana yang akan diperoleh melalui right issue sebesar Rp 39,4 triliun," kata dia, kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Uji Dinamis Kereta Cepat Hanya 15 Km, Dirut KCIC: Setelah Ini Kita Coba sampai 142 Km

Nyoman mengungkapkan, ke-42 perusahaan yang bakal melakukan rights issue berasal dari berbagai sektor, dengan rincian sebagai berikut:

  • 3 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
  • 1 perusahaan dari sektor kesehatan
  • 4 perusahaan dari sektor energi
  • 3 perusahaan dari sektor properti
  • 16 perusahaan dari sektor finansial
  • 5 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
  • 2 perusahaan dari sektor material dasar
  • 1 perusahaan dari sektor teknologi
  • 3 perusahaan dari sektor transportasi dan logsitik
  • 4 perusahaan dari sektor infrastruktur

"Baik ditinjau dari jumlah perusahaan maupun perkiraan jumlah dana yang dihimpun melalui right issue, terbanyak dari sektor financials," ucap Nyoman.

Baca juga: BEI Luncurkan IDX LQ45 Low Carbon Leaders, Ini Daftar Emitennya

Minat perusahaan himpun modal di bursa tinggi

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, minat perusahaan untuk menghimpun dana di pasar modal masih tinggi, tercermin dari banyaknya perusahaan yang 'antre' untuk melakukan penawaran umum di pasar modal.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, sampai dengan 25 Oktober terdapat 99 rencana penawaran umum, dengan nilai sebesar Rp 83,82 triliun.

Dari total rencana penawaran tersebut, 61 di antaranya merupakan rencana penawaran umum (IPO) oleh emiten baru, dengan nilai sebesar Rp 27,58 triliun.

Baca juga: Minat Cari Dana Segar dari Pasar Modal Masih Tinggi, OJK: 99 Penawaran Umum Antre di BEI

"Minat untuk penghimpunan dana di pasar modal masih terjaga tinggi," ujar dia, dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan Oktober, Kamis (3/11/2022).

Selain IPO, juga terdapat 22 rencana penawaran umum terbatas (PUT) dengan nilai mencapai Rp 37,20 triliun. Kemudian, terdapat 6 rencana penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) dengan nilai sebesar Rp 6,30 triliun, serta 11 penawaran umum berkelanjutan EBUS (PUB EBUS) tahap I, II, dan seterusnya senilai Rp 12,24 triliun.

Baca juga: Pertamina Gandeng BEI untuk Perdagangan Karbon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com