Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SIG Akan Gunakan 60 Persen Dana dari Rights Issue untuk Program ESG

Kompas.com - 17/11/2022, 12:20 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya dekarbonisasi dengan penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Hal ini sebagai wujud partisipasi dan respon perusahaan terhadap perubahan iklim yang menjadi salah satu isu utama dalam agenda Presidensi G20 Indonesia.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, untuk mencapai target-target keberlanjutan dibutuhkan investasi dan inovasi. Sebagai BUMN, SIG telah ikut ambil bagian dalam upaya dekarbonisasi melalui sejumlah inisiatif sesuai misi dan sustainability strategy yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Penerapan ESG di Proyek Pemerintah Bisa Hemat APBN

"SIG telah menyusun road map dekarbonisasi cakupan 1 yang menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 515 kg CO2/ton semen pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, SIG berkomitmen untuk meningkatkan thermal substitution rate (TSR) hingga 20 persen dan mengurangi clinker factor menjadi 61 persen pada tahun 2030,” ujar Vita dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/11/2022).

Vita menambahkan, untuk mendukung realisasi inisiatif-inisiatif ESG yang dicanangkan, SIG telah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 4 November 2022 lalu di Jakarta, untuk melaksanakan right issue pada kuartal IV 2022. Dimana sebesar 60 persen dana hasil right issue akan dimanfaatkan untuk mendukung program ESG dan mencapai target-target keberlanjutan.

"Aksi korporasi ini senada dengan pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir, bahwa Kementerian BUMN mendorong BUMN untuk bertransformasi agar dapat menjalankan perannya sebagai value creator dan agent for development, serta memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat," katanya.

Adapun program ESG yang menjadi fokus SIG meliputi peningkatan fasilitas pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk mengurangi bahan bakar konvensional tak terbarukan (batu bara), peningkatan fasilitas pemanfaatan bahan baku alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan baku tambang dan menggantikannya dengan limbah industrial B3 yang dapat didaur ulang, serta fasilitas persiapan pengelolaan limbah ramah lingkungan.

Baca juga: Sri Mulyani Dorong Pembangunan IKN Nusantara Terapkan ESG

Hingga September 2022, SIG telah menekan emisi karbon sebesar 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1 persen, dan peningkatan TSR sebesar 1,6 persen. Hal ini sejalan dengan komitmen BUMN dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan.

Sementara itu, pada rangkaian acara SOE International Conference yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN pada 17-18 Oktober lalu, SIG bersama tujuh BUMN yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Perum Perhutani, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani Letter of Intent tentang Proyek Pilot Perdagangan Karbon pada Voluntary Carbon Market Kementerian Badan Usaha Milik Negara (VCM BUMN).

Komitmen SIG pada upaya dekarbonisasi juga tercermin dalam Sustainability Framework yang dirilis pada 14 Oktober 2022 lalu, yang menjadi acuan dukungan pendanaan untuk implementasi berbagai inisiatif keberlanjutan Perusahaan.

Hal ini sebagai langkah mendukung visi dan sustainability strategy Perseroan untuk terus berinovasi menciptakan produk dan solusi dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs 2030).

Baca juga: Ini Tantangan bagi Swasta dalam Mengimplementasikan ESG

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com