Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Dapat Pendanaan Rp 4,2 Triliun untuk Tingkatkan Layanan di 6 Rumah Sakit

Kompas.com - 17/11/2022, 18:32 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Indonesia mendapatkan pendanaan senilai 293 juta dollar AS atau setara Rp 4,2 triliun dari Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB). Pendanaan ini untuk meningkatkan pelayanan ibu dan anak di 6 rumah sakit vertikal atau rumah sakit rujukan nasional milik pemerintah Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, keenam rumah sakit itu yakni Rumah Sakit Kanker Dharmais, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan,Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin di Bandung, RSUP Dr. Sardjito di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah di Bali, dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar.

"Dengan dukungan Rp 4,2 triliun atau 293 juta miliar dollar AS dari IsDB melengkapi komitmen pemerintah untuk memperkuat layanan kesehatan di Indonesia," ujarnya saat Groundbreaking Gedung Pelayanan Ibu dan Anak Program Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Unit di RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah yang ditayangkan virtual, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Leaders’ Declaration G20, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Dalam Transisi Energi

Adapun proyek tersebut merupakan Proyek Penguatan Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Unit Teknis Vertikal yang sebenarnya telah dimulai sejak 2021 dan akan rampung pada 2026 mendatang.

Secara khusus, Sri Mulyani berharap dengan dimulainya pembangunan gedung layanan ibu dan anak di RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah, yang merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Indonesia itu, dapat membantu Bali untuk pulih dari pandemi.

Serta dapat membantu banyak ibu dan anak-anak Indonesia agar dapat terlahir dengan sehat, aman, dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

“Tolong jalankan semua proyek ini dengan tata kelola yang baik dan integritas. Sehingga kita bisa membangun fasilitas yang tepat untuk banyak perempuan, ibu dan anak,” kata Sri Mulyani.

Baca juga: Menteri ESDM Terbitkan Aturan Krisis Energi, Simak Poin-poinnya


Secara rinci, proyek penguatan rumah sakit itu terdiri dari pembangunan 10 fasilitas kesehatan baru dengan total luas permukaan 230.000 meter persegi, penyediaan 952 tempat tidur rumah sakit, dan lebih dari 100 unit perawatan intensif dilengkapi dengan peralatan medis yang maju.

Selain itu, akan ada pelatihan bagi 5.500 petugas rumah sakit termasuk dokter, tenaga kesehatan, hingga tingkat manajer sehingga akan semakin memperkuat kapasitas tanggap darurat kesehatan di Indonesia.

"Proyek 6 rumah sakit ini menargetkan populasi 77 juta orang. Itu berarti lebih dari seperempat penduduk Indonesia," ucap Presiden IsDB Muhammad Sulaiman Al Jasser.

Lewat pendanaan ini, diharapkan akan meningkatkan 25 persen fasilitas dan tenaga kesehatan. Proyek ini juga diharapkan mampu menekan 22 perseb angka kematian ibu, 14 persen penurunan angka kematian bayi, dan 10 persen penurunan angka kematian balita.

“Angka-angka ini sangat berarti bagi kita semua," pungkas Sulaiman.

Baca juga: Lobi-lobi Sri Mulyani Lewat 100 Pertemuan buat Pertahankan Keutuhan G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com