Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat Bantu Ringankan Utang Negara Rentan dan Miskin, G20 Sudah Kumpulkan Dana Rp 1.272 triliun

Kompas.com - 18/11/2022, 14:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Para kepala negara anggota G20 sepakat untuk meringankan utang negara-negara miskin sebagai upaya mendukung pemulihan negara yang rentan. Kesepakatan itu tertuang dalam Leaders’ Declaration atau Deklarasi Pemimpin G20 Bali pada poin 33.

Negara-negara G20 yang merupakan anggota Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) telah mengumpulkan 81,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.272 triliun (asumsi kurs Rp 15.600 per dollar AS) untuk membantu negara-negara miskin.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, dana yang terkumpul itu merupakan ekuivalen dari hak penarikan khusus atau special drawing rights (SDR) negara-negara anggota IMF. Ini merupakan bagian dari program resilience and sustainability trust (RST) oleh IMF.

Baca juga: Leaders’ Declaration G20, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Dalam Transisi Energi

"Dana 81,6 miliar dollar AS ini berasal dari anggota-anggota IMF dengan pangsa dari kepemilikannya di IMF itu dipinjamkan untuk bisa menalangi kebutuhan negara-negara miskin," ungkapnya dalam konferensi pers di Media Center, BICC, Nusa Dua, Bali dikutip Jumat (18/11/2022).

Menurutnya, penggunaan SDR anggota IMF untuk negara-negara miskin itu, merupakan sesuatu yang diminta kepada negara-negara yang yakin bahwa mereka tidak akan menggunakan SDR-nya dalam waktu dekat sehingga bisa digunakan negara lain.

"Jadi ini secara volunter, bisa meminjamkan SDR-nya untuk dikontribusikan sebagai sumber yang dipakai oleh negara yang sedang mengalami krisis," imbuh Sri Mulyani.

Ia menjelaskan, banyak negara yang sulit pulih di tengah krisis pangan dan energi global yang terjadi saat ini, karena ruang fiskal dan moneternya sudah terpakai pada saat mengatasi tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Lobi-lobi Sri Mulyani Lewat 100 Pertemuan buat Pertahankan Keutuhan G20

Maka, melalui poin ke-33 dalam Leaders’ Declaration G20 disepakati untuk membantu negara berpenghasilan rendah, negara bagian kecil, bahkan negara berpenghasilan menengah yang rentan dalam menghadapi tantangan jangka panjang yang menimbulkan risiko ekonomi makro.

"Pada dasarnya paragraf (poin) 33 itu menyangkut kemampuan dari lembaga-lembaga multilateral untuk bisa merespons negara-negara yang mengalami kesulitan, pertama karena pandemi," kata dia.

"Jadi mereka sendiri (negara-negara rentan) sesudah pandemi, itu sudah banyak yang sudah menggunakan ruang fiskal dan moneternya. Oleh karena itu, ketika dihantam dengan adanya krisis pangan dan krisis energi, banyak (negara) menjadi tidak sustainable (berkelanjutan)," lanjut Sri Mulyani.

Adapun pembentukan RST oleh IMF tersebut, sekaligus menjadi salah satu kesepakatan konkret yang dihasilkan di bawah Presidensi G20 Indonesia. Harapannya, lewat program ini dapat membantu ketersediaan pembiayaan bagi negara-negara rentan dan miskin.

Baca juga: Sri Mulyani: G20 Sudah Kumpulkan Dana Pandemi 1,4 Miliar Dollar AS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com