Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] GoTo Resmi Umumkan PHK 1.300 Karyawan | SWI Sebut Mahasiswa IPB Bukan Terjerat Pinjol Ilegal

Kompas.com - 19/11/2022, 06:46 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. GoTo Resmi Umumkan PHK 1.300 Karyawan

Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap.

Pengumuman PHK GOTO ini disampaikan CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam pertemuan town hall pada Jumat (18/11/2022).

"GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap Grup GoTo," demikian pernyataan resmi GoTo yang diterima Kompas.com, Jumat.

GoTo menegaskan, keputusan tidak mempengaruhi layanan GoTo kepada konsumen serta komitmen perusahaan terhadap mitra pengemudi, merchants dan sellers.

Selengkapnya simak di sini

2. 1.300 Karyawan Di-PHK, GoTo Pastikan Beri Kompensasi Sesuai Aturan

Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap.

Manajemen GoTo mengatakan, karyawan yang terkena PHK akan menerima pemberitahuan pada Jumat (18/11/2022).

"Kami berkomitmen untuk memberi dukungan yang komprehensif selama masa transisi karena mereka telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan," demikian pernyataan resmi GoTo yang diterima Kompas.com, Jumat.

GoTo mengatakan, karyawan yang terkena PHK akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.

Baca selengkapnya di sini

3. Jokowi Pantang Mundur, Kereta Cepat Harus Jadi meski Biaya Bengkak dan Pakai APBN

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) harus selesai sesuai target pada pertengahan tahun 2023 mendatang.

Luhut tak ingin penyelesaian proyek KCJB ini kembali molor, apalagi sampai mangkrak hanya gara-gara biayanya yang terus membengkak jauh dari proposal yang ditawarkan China dulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com