Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Caplok Twitter, Ultimatum, Tutup Kantor hingga Ratusan Karyawan Mundur

Kompas.com - 19/11/2022, 15:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber LBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan media sosial Twitter ditinggalkan oleh ratusan karyawannya setelah pemilik barunya Elon Musk meminta karyawan untuk kerja ekstra keras.

Selain itu, pemilik Twitter yang baru Elon Musk juga dikabarkan menutup kantor Twitter. Ia tidak memerinci alasannya menutup kantor Twitter.

Dilansir dari LBC, Elon Musk memberikan ultimatum dalam emailnya kepada karyawan Twitter. Dalam emailnya, Musk meminta karyawan yang masih aktif untuk bekerja ekstra keras atau mengundurkan diri dan diberi pesangon pada Rabu (16/11/2022) waktu setempat.

Dalam email-nya, Elon Musk meminta para karyawan bekerja dengan sangat keras untuk membangun “terobosan Twitter 2.0” dan jam kerja yang panjang dengan intensitas tinggi akan diperlukan untuk sukses.

Baca juga: Elon Musk Pecat Pegawai yang Koreksi Cuitannya di Twitter

Elon Musk meminta pekerja untuk mengklik "ya" pada tautan yang diberikan di email jika mereka ingin menjadi bagian dari "Twitter baru".

Dia mengatakan, karyawan memiliki waktu hingga pukul 17.00 waktu setempat pada hari Kamis untuk membalas tautan tersebut.

Adapun, karyawan yang tidak membalas pada saat itu akan menerima pesangon selama tiga bulan.

"Apapun keputusan yang Anda buat, terima kasih atas usaha Anda untuk membuat Twitter berhasil," imbuh email tersebut.

LBC melaporkan, setelah tenggat waktu ultimatum selesai, Twitter mengirim email kembali kepada para karyawannya.

“Hai, segera efektif, kami menutup sementara gedung kantor kami dan semua akses akan ditangguhkan. Kantor akan dibuka kembali pada Senin, 21 November,” bunyi email itu.

Kebijakan tersebut memblokir seluruh akses masuk karyawan ke kantor Twitter hingga Senin depan.

“Terima kasih atas fleksibilitas Anda. Silakan terus mematuhi kebijakan perusahaan dengan tidak membicarakan informasi rahasia perusahaan di media sosial, dengan pers, atau di tempat lain,” sambung email tersebut.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk masa depan Twitter yang menarik,” imbuh email itu.

Sementara itu, karyawan yang berkewarganegaraan asing bertanya, jika resign, apakah keputusan itu membahayakan visa mereka atau apakah mereka akan mendapatkan pesangon yang dijanjikan.

Sebagai informasi, Elon Musk resmi menjadi pemilik tunggal Twitter setelah menuntaskan akuisisi senilai 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 638,3 triliun pada Oktober 2022.

Baca juga: Bukan Mobil Terbang, Terowongan Bawah Tanah Jadi Solusi Atasi Kemacetan Versi Elon Musk

Setelah resmi membeli Twitter, Musk langsung memecat separuh dari karyawan. Bahkan di hari pertamanya menjadi bos, Elon Musk memecat beberapa eksekutif puncak. Beberapa petinggi Twitter lantas dengan sukarela ikut mengundurkan diri.

Sejak mengambil alih Twitter kurang dari tiga minggu lalu, Musk telah memecat setengah dari 7.500 staf penuh waktu perusahaan dan sejumlah besar kontraktor yang bertanggung jawab atas moderasi konten.

Dia memecat para eksekutif pada hari pertamanya sebagai pemilik Twitter, sementara yang lain keluar secara sukarela pada hari-hari berikutnya.

Awal pekan ini, dia mulai memecat sekelompok kecil insinyur yang mempermasalahkannya secara terbuka atau dalam sistem pesan Slack internal perusahaan.

Baca juga: CEO Amazon: Badai PHK Masih Akan Berlanjut hingga Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com