Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapitalisasi Pasar Kripto Masih Anjlok Usai Kebangkrutan FTX

Kompas.com - 21/11/2022, 12:04 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto belakangan meradang, imbas dari kekisruhan salah satu bursa kripto terbesar dunia, FTX. Kapitalisasi pasar yang mencerminkan nilai aset dan kedaan pasar kripto terkini tergerus signifikan selama dua pekan terakhir.

Mengacu data Coinmarketcap, kapitalisasi pasar kripto per Senin (21/11/2022) sebesar 794,93 miliar dollar AS. Padahal, pada awal November ini kapitalisasi pasar kripto masih berada pada kisaran 1 triliun dollar AS.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, anjloknya kapitalisasi pasar kripto tidak terlepas dari meningkatnya kekhawatiran investor pasca pengajuan kebangkrutan FTX. Ini tercermin dari Fear and Greed Index Bitcoin yang tetap berada di level 30 dengan kategori Extreme Fear.

Baca juga: Dalam Satu Hari, Kekayaan Bos FTX Lenyap Rp 218,4 Triliun

Menurutnya, performa kripto pada pekan lalu bergerak sideways, meski sedang dalam masa pemulihan pasca-efek domino dari kebangkrutan FTX. Ia bilang, investor sudah mulai sedikit akumulasi di tengah gejolak volatilitas yang terjadi akhir-akhir ini.

"Akan tetapi, tekanan dari kepanikan investor imbas FTX yang bangkrut dinilai masih terlalu besar. Investor khawatir akan ada platform lainnya yang bermasalah akibat efek domino dari krisis FTX," tutur dia dalam risetnya, dikutip Senin (21/11/2022).

Lebih lanjut Afid bilang, sebenarnya pasar kripto sempat berusaha bangkit pada awal pekan lalu, pasca-pengumuman rilis indeks harga produsen AS. Data tersebut menunjukkan adanya perlambatan kenaikan, yang menunjukan inflasi melambat.

Baca juga: Tahun 2022 Jadi Musim Dingin Kripto, Survei: Investor Tetap Optimistis


"Sehingga dipertemuan FOMC selanjutnya The Fed bisa mengerem kenaikan suku bunganya. Data tersebut sempat membuat investor kembali melakukan akumulasi," katanya.

Namun demikian, sejumlah sentimen global yang menandai ancaman resesi global belum hilang kembali menekan pasar kripto. Pada pekan lalu Inggris mengumumkan realisasi inflasi sebesar 11,1 persen, tertinggi dalam 41 tahun terakhir.

"Kemudian, inflasi Eropa tembus 10,6 persen, rekor tertinggi sepanjang sejarah. Ada pula ketegangan geopolitik Rusia Ukraina yang kembali memanas," ucap Afid.

Baca juga: Bappebti Resmi Hentikan Perdagangan Token FTX di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com