Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Youtuber Inggris Dianggap Hina Kain Endek, Sandiaga: Jangan Dibalas Amarah...

Kompas.com - 22/11/2022, 08:33 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, ketidaktahuan netizen tentang wastra atau kain tradisional perlu disambut dengan memberikan informasi.

Hal ini terkait dengan cuitan Youtuber Inggris Mahyar Tousi yang dianggap menghina kain endek Bali tersebut. Pasca kejadian itu, Mahyar Tousi jadi bulan-bulanan warganet di Twitter.

"Ini ketidaktahuan netizen, jadi jangan balas dengan amarah atau ancaman atau mengeluarkan kata kata negatif," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Warna-warni Kain Endek Bali Para Kepala Negara G20 Saat Gala Dinner dengan Jokowi

Sandiaga pun meminta masyarakat Indonesia dapat memaafkan hal tersebut. Sebaliknya, peristiwa itu justru dapat dijadikan ajang promosi agar kain endek dapat dikenal lebih banyak warga internasional.

Menurut Sandiaga, hujatan justru akan membuat nama Indonesia jadi negatif di mata internasional.

"Gunakan kesempatan ajang promosi yang menggunakan endek nusantara. Gunakan kesempatan ini untuk promosi, menghargai, dan memasarkan," kata dia.

"Jangan coreng dengan komentar negatif gitu," tambahnya.

Dengan menjelaskan artinya, justru dapat membuat kain endek lebih terkenal. Apalagi, Sandiaga bilang, netizen Inggris tersebut memiliki pengikut yang cukup banyak.

"Dia (Mahyar Tousi) juga sempat curhat katanya ketakutan karena ada yang mengancam," sebutnya.

Sebagai informasi, selain di pasar dalam negeri, kain Endek mempunyai daya tarik di pasar internasional.

Beberapa negara menjadi tujuan ekspor kain Endek, seperti AS, Arab Saudi, Korea Selatan, Belanda, dan sejumlah negara Eropa lain.

Bahkan, rumah mode ternama Dior menggunakan kain Endek dalam peragaan busana pada September 2020 lalu.

Baca juga: Mengenal Endek Bali yang Dikenakan Para Pemimpin Negara di KTT G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com