Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Sekali, Munas Hipmi 2015 Juga Berujung Baku Hantam

Kompas.com - 22/11/2022, 16:37 WIB
Muhammad Idris

Penulis

 

KOMPAS.com - Video kericuhan Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) ke XVII di Hotel Alila, Solo viral di media sosial. Dari tayangan video, beberapa peserta ribut dengan peserta lainnya. Adu jotos pun terjadi.

Hal ini bermula ketika ada perbedaan pendapat dari peserta hingga pimpinan sidang. Situasi sudah larut malam. Satu pihak menginginkan agar sidang dilanjutkan, namun di sisi lain ada yang meminta agar sidang ditunda sampai dengan sekarang.

Perdebatan yang tidak selesai dengan argumentasi berlanjut pada teriakan dan dorong-dorongan. Kondisi makin panas karena beberapa peserta terlibat adu jotos.

Ricuh di Munas 2015

Keributan di Munas Hipmi sebenarnya bukan yang pertama kalinya terjadi. Kericuhan di Munas Hipmi 2022 di Solo mengingatkan pada peristiwa serupa yang terjadi pada 2015 di Munas XV Bandung.

Baca juga: Apa yang Sesungguhnya Terjadi di Sabah hingga Aset Petronas Disita?

Berlokasi di Trans Luxuri Hotel, Jalan Gatot Subroto, Bandung, baku hantam dan lempar-lemparan terjadi. Bahkan, satu peserta sempat melemparkan kursi ke arah podium.

Akhirnya, Munas Hipmi yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 1 Desember 2015 itu sempat berakhir deadlock.

"Deadlock, jadi belum bisa terpilih pengurus (Hipmi) yang baru," kata Harry Warganegara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi kala itu.

Sidang yang kala itu dipimpin oleh Alexander Yahya Datuk dihentikan untuk sementara sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Baca juga: Biaya Kereta Cepat Bengkak gara-gara Perhitungan China Salah

Keributan terjadi saat pelaksanaan munas diwarnai dengan banjir interupsi pada saat sidang mencapai pleno III yang salah satunya membahas AD/ART.

Para peserta munas saling berebut mikrofon untuk menyampaikan pendapatnya kepada pimpinan, Rabu dini hari. Di sinilah keributan terjadi.

"Di pleno III itu yang paling ramai yang salah satunya membahas AD/ART, pleno III enggak selesai-selesai, alot," katanya.

Harry mengatakan, selama sidang tahap pertama berjalan, mulai Minggu sampai akhirnya berlangsung ricuh pada Rabu dini hari, tahapan sidang berlangsung alot. Seharusnya, sesuai jadwal, Ketua umum Hipmi periode 2015-2018 sudah terpilih kemarin siang.

"Tahapan-tahapan pleno alot. Sementara itu, kalau dari jadwal, itu harusnya Selasa siang itu sudah harus selesai," katanya.

Baca juga: Mengapa Israel Begitu Kaya Raya?

Hingga Rabu pagi keesokan harinya, pukul 05.00 WIB, hasil sidang belum dapat diputuskan. Akhirnya, para peserta munas pun membubarkan diri. Hal ini mengingat sewa gedung tempat munas yang dinyatakan sudah melebihi batas waktu.

Keributan di Munas Solo

Keributan terbaru terjadi saat Munas Solo 2022. Munas diskors karena kondisi sedang tidak kondusif akibat banyaknya interupsi, Senin (21/11/2022), sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban berinisial MAA (40) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Moewardi, Kota Solo.

Sementara itu, Ketua Organizing Committe (OC) Munas Hipmi XVII Muhammad Ali Affandi, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya keributan tersebut.

"Ini lagi saya cek (penyebab), soalnya ada berbagai macam versi (kejadian)," kata Muhammad Ali Affandi, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Jokowi Pantang Mundur, Kereta Cepat Harus Jadi meski Biaya Bengkak dan Pakai APBN

(Penulis: Kontributor Bandung, Rio Kuswandi, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Caroline Damanik, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com