JAKARTA, KOMPAS.com - Hewlett Packard (HP) pada Selasa kemarin mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 6.000 karyawan dalam tiga tahun ke depan lantaran perusahaan mengalami penurunan penjualan di bandingkan tahun lalu.
"Perusahaan mengharapkan untuk mengurangi jumlah karyawan global sekitar 4.000-6.000 karyawan," kata HP dalam keterangan tersebut dilansir dari Dilansir CNN Business, Rabu (23/11/2022).
"Tindakan ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun fiskal 2025," sambungnya
Baca juga: Setelah Ruangguru, Sirclo PHK 8 Persen Karyawan
Sementara itu, Presiden dan CEO HP Enrique Lores dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan strategi untuk "Siap di Masa Depan".
"Memungkinkan kami untuk melayani pelanggan dengan lebih baik dan mendorong penciptaan nilai jangka panjang dengan mengurangi biaya dan menginvestasikan kembali inisiatif pertumbuhan utama untuk memposisikan bisnis untuk masa depan," kata Enrique.
Baca juga: Ramai PHK di Perusahaan Startup Digital, Apakah Investor Kehabisan Uang?
Informasi tersebut menjadikan HP sebagai perusahaan terbaru dalam daftar perusahaan teknologi yang pernah berkembang pesat namun kini mengumumkan pemutusan hubungan kerja yang signifikan.
Facebook-induk Meta baru-baru ini mengatakan telah memangkas 11.000 pekerjaan di seluruh perusahaan, dan Amazon (AMZN) mengkonfirmasi minggu lalu bahwa PHK yang luas telah dimulai di raksasa e-commerce yang akan berlanjut hingga tahun depan.
Baca juga: Tutup GrabKitchen, Grab Akui Akan Ada PHK Belasan Karyawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.