Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disetujui DPR, Anggaran Operasional BI Tahun Depan Rp 15,49 Triliun

Kompas.com - 24/11/2022, 09:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR RI menyetujui Rancangan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) tahun 2023.

Penyusunan RATBI 2023 sesuai dengan indikator asumsi ekonomi tahun depan yang sudah disepakati, yaitu pertumbuhan ekonomi 4,37 persen, inflasi 3,61 persen, dan nilai tukar rupiah Rp 15.070 per dollar AS.

Berdasarkan asumsi makro tersebut, anggaran penerimaan operasional BI disetujui sebesar Rp 28,66 triliun atau naik 0,86 persen dari ATBI 2022. Kenaikan ini berasal dari penerimaan surat-surat berharga pada pos hasil pengelolaan aset valas.

Baca juga: Selama 3 Tahun, BI Beli SBN di Pasar Perdana Rp 1.144 Triliun

Jika dirincikan porsi anggaran penerimaan ini, sebesar Rp 28,60 triliun berasal dari hasil pengelolaan aset valuta asing (valas), sebesar Rp 4,21 miliar dari operasional kegiatan pendukung, dan Rp 55,3 miliar dari penerimaan administrasi.

Sementara, anggaran pengeluaran operasional BI tahun 2023 disetujui sebesar Rp 15,49 triliun.

Adapun anggaran pengeluaran ini dialokasikan untuk gaji dan penghasilan sebesar Rp 4,70 triliun, manajemen sumber daya manusia sebesar Rp 3 triliun, logistik Rp 2,54 triliun.

Kemudian anggaran pengeluaran juga dialokasikan untuk penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung sebesar Rp 2,06 triliun, program sosial dan pemberdayaan sektor riil dan UMKM sebesar Rp 1,23 triliun, pajak sebesar Rp 1,47 triliun, dan cadangan anggaran sebesar Rp 377,99 miliar.

"Saya kira kita sudah sepakat. Untuk itu, kalau kita sudah sepakat ini akan saya ketok satu kali lagi tentang keputusan RATBI tahun 2023. Sepakat ya," ujar Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir saat rapat kerja Pengambilan Keputusan RATBI Tahun 2023, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Bos BI Sebut 5 Faktor Ini Berpotensi Sebabkan Gejolak Ekonomi Global

RATBI 2023 Diperkirakan Defisit

Dikutip dari Kontan.co.id, sebelumnya Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan RATBI 2023 mengalami defisit sebesar Rp 19,99 triliun. Defisit ini bersumber dari defisit anggaran kebijakan 2023.

“Kami memperkirakan anggaran tahun depan defisit Rp 19,99 triliun. Terutama berasal dari defisit anggaran kebijakan yang mencapai Rp 33,15 triliun. Sedangkan anggaran operasional diperkirakan surplus Rp 13,16 triliun,” tutur Perry saat mengajukan RATBI 2023, Senin (21/11/2022).

Perry memerinci, defisit anggaran pada tahun 2023 juga bersumber dari besar pasak daripada tiang. Total penerimaan diperkirakan sebesar Rp 141,43 triliun sedangkan total pengeluaran diperkirakan mencapai Rp 161,43 triliun.

Pengeluaran ini terdiri dari penerimaan anggaran kebijakan sebesar Rp 112,77 triliun dan penerimaan anggaran operasional sebesar Rp 28,66 triliun.

Sedangkan pengeluaran terdiri dari pengeluaran anggaran kebijakan sebesar Rp 145,93 triliun dan anggaran pengeluaran operasional sebesar Rp 15,49 triliun.

Baca juga: BI Bersiap Pindah ke IKN Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com