Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut KCIC: Struktur Bangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Didesain Tahap Gempa

Kompas.com - 24/11/2022, 14:08 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geologis sepanjang trase.

Dwiyana mengatakan, struktur prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung didesain tahan gempa sebagai mitigasi potensi bencana gempa di sekitar trase KCJB.

"Struktur Prasarana KCJB sudah mempertimbangkan kondisi di Indonesia yang sering terjadi gempa. Struktur Prasarana KCJB didesain tahan gempa dan bisa memiliki usia pakai hingga 100 tahun," kata Dwiyana dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung 3 Tahun Pertama: Dekat Rp 125.000, Jauh Rp 250.000

Dwiyana mengatakan, dengan mempertimbangkan referensi zona gempa dan kondisi seismik yang ada di Indonesia, prasarana KCJB seperti jembatan, subgrade hingga terowongan yang berada di sepanjang trase dirancang agar memiliki ketahanan gempa hingga 8 sampai 9 Skala Intensitas Seismik (setara dengan delapan magnitudo).

"Dalam pelaksanaan kontruksinya selalu memerhatikan kualitas agar hasil pembangunan berfungsi secara optimal," ujarnya.

Dwiyana juga mengatakan, gempa tertinggi yang pernah terjadi di Jawa memiliki kekuatan magnitudo 8.

Kondisi ini, kata dia, sudah diantisipasi dalam pembangunan struktur KCJB sehingga mampu menghadapi gempa yang menyebabkan kerusakan parah, keretakan pada tanah hingga longsor.

Dwiyana mengatakan, selain struktur bangunan yang tahan gempa, sarana kereta api cepat penumpang (EMU) dan kereta api cepat inspeksi (CIT) juga sudah dilengkapi fitur disaster monitoring atau pendeteksian bencana.

"Desain struktur bangunan yang mumpuni dan juga fitur kereta api yang mampu mendeteksi bencana, disematkan untuk keamanan operasional KCJB. Diharapkan bisa memitigasi dampak apabila terjadi bencana," ucap dia.

Baca juga: Komisi VI DPR Setujui Tambahan PMN Rp 3,2 Triliun untuk Selesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com