Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Sepekan Aliran Modal Asing Masuk RI Sebesar Rp 11,71 Triliun dari Pasar SBN dan Saham

Kompas.com - 25/11/2022, 20:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 11,71 triliun di pekan keempat November 2022.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, dana asing yang masuk tersebut berasal dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 9,72 triliun dan beli neto sebesar Rp 1,99 triliun di pasar saham.

"Berdasarkan data transaksi 21-24 November 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 11,71 triliun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Selama 3 Tahun, BI Beli SBN di Pasar Perdana Rp 1.144 Triliun

Dengan demikian sejak awal tahun sampai dengan 24 November 2022, aliran modal asing yang keluar dari Indonesia sebanyak Rp 165,71 triliun di pasar SBN sementara itu terjadi beli neto di pasar saham sebesar Rp 75,40 triliun.

Adapun seiring masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 98,52 bps per 24 November 2022 dari sebelumnya di level 108,61 bps per 18 November 2022.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik ke level 6,65 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 3,693 persen.

Baca juga: Bos BI Sebut 5 Faktor Ini Berpotensi Sebabkan Gejolak Ekonomi Global

Di sisi lain, pada Kamis (24/11/2022) nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 15.663 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (25/11/2022), nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp 15.640 per dollar AS.

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.

Baca juga: BI Bersiap Pindah ke IKN Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com