Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola: Dalam Masa Uji Coba Terbatas TMII Ini Masih Jauh dari Sempurna...

Kompas.com - 25/11/2022, 20:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC), membuka pintu kedatangan destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk kunjungan wisatawan umum pasca revitalisasi, pada 20 November 2022.

Edy Setijono Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) mengatakan, dalam masa uji coba terbatas ini, diberlakukan kuota kunjungan dalam rangka penerapan visitor management wajah baru TMII. Antusiasme masyarakat terhadap uji coba terbatas destinasi wisata TMII sangat tinggi.

Hal ini terpantau dari data pembelian tiket secara online yang masuk sejak hari pertama diterapkannya uji coba terbatas TMII, sampai dengan hari ini menunjukkan angka yang baik. Terhadap hal ini, PT TWC mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam proses uji coba terbatas tersebut.

Baca juga: Renovasi TMII Rampung Jelang G20, Begini Penampakan Baru Taman Mini

“Dalam masa uji coba terbatas TMII ini masih jauh dari sempurna, dan menyebabkan ketidaknyamanan wisatawan. PT TWC membuka ruang seluas mungkin untuk mendengar dan menerima segala masukan dari masyarakat, demi perbaikan kualitas pengelolaan destinasi TMII. Dalam hal ini, PT TWC akan terus berbenah dalam upaya memberikan layanan terbaik bagi wisatawan,” kata Edy di TMII, Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN II Kementerian BUMN mengungkapkan, dalam proses berbenah TMII, Kementerian BUMN melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian lain dan para stakeholder.

Ini dilakukan untuk peningkatan kualitas destinasi. Kolaborasi dilakukan dengan BNI, BRI, Bank Mandiri, INKA dan TELKOM untuk mendukung pengembangan destinasi TMII dibidang Art & Cultural, Flagship Archipelago, Electric Vehicle Transportation dan Open Air Stage.

“Pembenahan dilakukan dalam berbagai lini, seperti perbaikan sistem online ticketing, penambahan jumlah Electric Vehicle, pembenahan fasilitas lain. Besar harapan, wisatawan akan merasa lebih nyaman saat berkunjung ke destinasi wisata TMII, sebelum kedatangan, saat kedatangan dan setelah meninggalkan TMII,” kata Tiko.

Tiko mengungkapkan, Kementerian BUMN secara serempak melakukan sosialisasi melalui media sosial, utamanya mengenai 4 pilar konsep TMII. Sehingga masyarakat akan teredukasi dengan baik sebelum melakukan kunjungan ke TMII, dan memahami do and dont's yang harus diperhatikan saat berwisata ke TMII.

Baca juga: Konsep TMII 70 Persen Area Hijau, Kementerian PUPR: Bangunan Tak Diperlukan Kami Bongkar

“Sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan public awareness serta engagement masyarakat terhadap TMII,” lanjut Tiko.

Sebagai informasi, revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dimulai sejak bulan Januari 2022 sudah selesai dilaksanakan. Ini merupakan wujud sinergi kerjasama yang baik antar stakeholder, yaitu Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN.

Adapun sarana dan prasarana yang direvitalisasi di TMII meliputi penataan area gedung utama, renovasi joglo Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno); renovasi museum, penataan lanskap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola.

Kemudian, penataan lanskap pulau-pulau di danau Archipelago (pedestrian anjungan, Amphitheater, dan promenade); renovasi eks Theater Garuda, eks Museum Telkom dan Keong Emas: Penataan Lanskap Pedestrian Anjungan, Viewing Tower, Pembangunan Community Center dan Struktur Parkir (Elevated).

"Revitalisasi Wajah Baru TMII ini menjadi wujud kebersamaan dalam Kebhinekaan Bangsa Indonesia. TMII memiliki peran sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan Bangsa Indonesia, sehingga budaya-budaya daerah di Indonesia dapat semakin dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat,” jelas Tiko.

Tiko melanjutkan, TWC selaku pengelola destinasi TMII sebagai Indonesia Heritage Management di bawah naungan Injourney berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkelanjutan dan berkualitas, untuk menghadirkan destinasi yang inspiratif, atraktif dan edukatif.

“Wajah baru TMII direalisasikan untuk mengembalikan ruh dan spirit pembangunan TMII sebagai miniatur Indonesia. Point dari revitalisasi ini adalah menghadirkan TMII sebagai The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty. PT TWC mengembangkan 4 konsep TMII yaitu Pilar Inclusive, Smart, Green and Culture,” lanjut Tiko.

Selaras dengan Pilar Green, TMII akan berkontribusi mengurangi emisi, sekaligus mensuplai oksigen di kawasan TMII. Setelah revitalisasi, TMII terdiri dari 70 persen zona hijau dan 30 persen bangunan. Aktualisasi Pilar Smart, PT TWC menghadirkan tata kelola TMII yang transparan, seluruh transaksi didorong dengan teknologi digitalisasi.

Wujud implementasinya dengan membuka platform online dalam pembelian tiket masuk kawasan, serta penerapan pembayaran non-tunai (cashless). Adapun Pilar Culture, TMI akan memaksimalkan keberadaan anjungan-anjungan yang memberikan dampak positif. TMII merepresentasikan ragam budaya Indonesia melalui visinya sebagai The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty.

TMII juga mengorkestrasi atraksi seni budaya di kawasan melalui anjungan daerah dan komunitas seni budaya di kawasan. Dalam masa Uji Coba Terbatas ini, Kementerian BUMN memastikan bahwa destinasi TMII betul-betul siap dikunjungi wisatawan.

“Selain sebagai tempat rekreasi, TMII dapat berperan secara maksimal sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan dari suatu bangsa. Kami berkomitmen dalam pengelolaan destinasi heritage dan culture yang berkelanjutan,” tegas Tiko.

Baca juga: Percantik TMII Jelang KTT G20, PUPR Anggarkan Rp 1,13 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com