Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat UMKM Himpun Dana lewat Pasar Modal Kian Meningkat, Ini Buktinya

Kompas.com - 27/11/2022, 14:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat pelaku usaha menghimpun dana melalui pasar modal semakin meningkat. Ini tercermin dari nilai penghimpunan dana melalui skema securities crowdfunding yang terus bertambah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga 22 November 2022, penggalangan dana melalui securities crowdfunding atau SCF telah mencapa Rp 661,32 miliar. Penggalangan dana ini dilakukan oleh 11 penyelenggara SCF.

"Kemudian sudah ada ada 314 issuer, sudah banyak untuk UMKM, sudah melebihi emiten sendiri," kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan, Djustini Septiana di Bandung, dikutip Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Literasi Pasar Modal Menyusut, BEI Genjot Edukasi

Selain itu, minat investor untuk menempatkan dananya di SCF juga kian meningkat. Data OJK menunjukkan, saat ini sudah terdapat 129.958 investor SCF.

Sebagai informasi, SCF merupakan metode pengumpulan dana dengan skema patungan yang dilakukan oleh pemilik bisnis atau usaha untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya. Nantinya, investor bisa membeli dan mendapatkan kepemilikan melalui saham, surat bukti kepemilikan utang (obligasi), atau surat tanda kepemilikan bersama (sukuk).

OJK meyakini penghimpunan dana melalui skema UMKM akan terus meningkat ke depannya. Djustini bilang, penghimpunan dana melalui SCF berpotensi tumbuh minimal Rp 50 miliar per tahunnya.

"Ini dengan asumsi pertumbuhan selama lima tahun terakhir," ucapnya.

Baca juga: Apa Nama Mata Uang Negara Qatar Saat Ini?


Adapun 11 penyelenggara SCF adalah sebagai berikut:

1. PT Santara Daya Inspiritama, total dana dihimpun Rp 147,85 miliar

2. PT Investasi Digital Nusantara, total dana dihimpun Rp 128,49 miliar

3. PT Crowddana Teknologi Indonusa, total dana dihimpun Rp 61,09 miliar

4. PT Numex Teknologi Indonesia, total dana dihimpun Rp 204,06 miliar

5. PT Dana Saham Bersama, total dana dihimpun Rp 2 miliar

6. PT Shafiq Digital Indonesia, total dana dihimpun Rp 112,51 miliar

7. PT Dana Investasi Bersama, total dana dihimpun Rp 4,03 miliar

8. PT LBS Urun Dana, total dana dihimpun Rp 1,3 miliar

9. PT Likuid Dana Pratama

10. PT Dana Rintis Indonesia

11. PT Fintek Andalan Solusi

Baca juga: Menkes Minta Si Kaya Pakai Dobel Asuransi, Wajib Bayar BPJS, tapi Juga Ikut Swasta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com