BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BRI

Jadi Tulang Punggung Perekonomian Negara, Pelaku UMKM Didorong agar Naik Kelas

Kompas.com - 28/11/2022, 09:02 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM) mencatat, Indonesia memiliki 64,19 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada 2021.

Sektor UMKM berkontribusi sebesar 61,97 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional atau Rp 8.500 triliun pada 2020. Sektor ini juga berhasil menyerap 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia. Tak heran, sektor ini pun diandalkan sebagai tulang punggung perekonomian negara.

Melihat potensi tersebut, pemerintah lewat Kemenkop-UKM terus menggalakkan serangkaian program serta kegiatan guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) andal. Upaya ini diharapkan dapat mendorong UMKM agar naik kelas.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop-UKM, Eddy Satriya mengatakan, salah satu program yang telah dilaksanakan adalah memberikan fasilitas sertifikasi kepada pelaku UMKM.

“Kemenkop-UKM menggelar penyuluhan keamanan pangan untuk mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) kepada 100 usaha mikro,” ujar Eddy seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

Selain itu, Kemenkop-UKM pun memfasilitasi pengembangan SDM dengan melatih 840 usaha mikro serta memberikan pendampingan hukum bagi 500 pelaku usaha mikro kecil di 11 daerah.

Agar UMKM naik kelas, lanjut Eddy, pihaknya juga telah melakukan bimbingan teknis kepada UMKM agar dapat onboarding ke platform e-commerce sekaligus masuk ke e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Adapun pelatihan ini menyasar 250 UMKM.

Baca juga: Resesi di Depan Mata, Digitalisasi UMKM Bisa Jadi Obat Mujarab

Tak hanya pemerintah, upaya serupa juga dilakukan pihak lain, mulai dari sektor swasta hingga lembaga keuangan. Salah satunya dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa pihaknya mengedepankan aspek-aspek pemberdayaan dan pendampingan dalam memperkuat ekosistem bisnis yang dirintis masyarakat di tataran akar rumput.

“Harapannya, akan terjadi akselerasi sehingga pelaku UMKM dapat naik kelas atau skala usahanya semakin besar. Upaya ini kami harapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat,” kata Supari seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (27/10/2022).

Sebelumnya, BRI juga telah sukses menghadirkan Growpreneur pada Kamis (15/9/2022). Adapun Growpreneur merupakan salah satu rangkaian Road to BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022, yakni program aktivasi pemberdayaan dan pendampingan bagi UMKM.

Lewat Growpreneur, BRI menghadirkan berbagai program, baik reguler, komunitas, maupun mini-inkubasi.

Menkop UKM Teten Masduk meresmikan Growpreneur, program pendampingan UMKM yang diinisiasi oleh BRI dan Smesco Indonesia, Kamis (15/9/2022). 

Dok. BRI Menkop UKM Teten Masduk meresmikan Growpreneur, program pendampingan UMKM yang diinisiasi oleh BRI dan Smesco Indonesia, Kamis (15/9/2022).

Program Growpreneur sendiri diresmikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki.

Baca juga: Ingin Bisnis Makin Cuan? Pelaku UMKM Wajib Terapkan 5 Strategi Promosi Berikut

Teten mengatakan, berbagai aktivitas pemberdayaan dapat dimanfaatkan oleh UMKM anggota Growpreneur, seperti speed dating antara penjual dan pembeli, diskusi panel, networking and strategic partnership, local brand showcase, creative corner, mentoring, serta business matching.

“Program Growpreneur dapat membuka peluang baru bagi pertumbuhan UMKM Indonesia. Hal ini sesuai dengan misi Growpreneur, yakni menginspirasi, berinovasi, serta menghubungkan jaringan antara UMKM, ekosistem kewirausahaan, industri kreatif, dan infrastruktur digital yang adaptif,” jelas Teten dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/9/2022).

Pemberdayaan UMKM lewat pesta rakyat

Demi mendorong UMKM naik kelas, BRI juga menghadirkan program pemberdayaan UMKM, seperti Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang digelar setiap tahun. Sepanjang Juli hingga Desember 2022, acara ini diadakan di 379 titik di wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.

Pada gelaran ke-10, PRS diadakan di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). Mengangkat tema “Pede Memimpin Perubahan”, BRI mengajak seluruh pelaku UMKM di Indonesia untuk percaya diri atau pede dalam berinovasi dan berbisnis demi membawa perubahan positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Supari menjelaskan, gelaran PRS 2022 juga bertujuan untuk mengedukasi terkait digitalisasi finansial sekaligus meningkatkan pemberdayaan UMKM lewat layanan keuangan.

“PRS 2022 diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat, memberdayakan dan menumbuhkan pelaku UMKM, serta memberikan layanan yang utuh kepada seluruh nasabah Tabungan BRI Simpedes,” ujar Supari dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/11/2022).

PRS 2022, lanjut dia, menghadirkan layanan keuangan, kesehatan, pesta kuliner, dan workshop UMKM kreatif bisnis.

Baca juga: Minim Anggaran, tapi Mau Strategi Pemasaran Berjalan Maksimal? Coba 5 Cara Berikut

Untuk diketahui, terdapat enam pilar yang diusung dalam gelaran PRS, yaitu Pasar, Pojok X’sis, Peduli, Pawai, Panen, dan Panggung.

Adapun pilar Pasar bertujuan untuk menyatukan kebersamaan masyarakat lewat berbagai macam produk menarik dari 150 UMKM unggulan setempat.

Kemudian, Pojok X’Sis merupakan area selfie atau photobooth, e-sport community, taman bermain Simpedes, dan Simpedes games untuk pengunjung.

Pilar selanjutnya, Peduli, menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pengunjung. Selain itu, pengunjung juga dapat mendonorkan darah selama event berlangsung. Pengunjung laki-laki, mulai dari usia 10 tahun hingga dewasa, juga dapat memotong rambut dengan biaya sebesar Rp 1 yang dibayar menggunakan QRIS BRImo.

Sementara itu, Pawai merupakan kegiatan survei, edukasi atau literasi, serta akuisisi BRI Simpedes dan BRImo kepada pedagang pasar.

Lalu, ada pilar Panen yang merupakan acara pengundian hadiah Simpedes dan doorprize untuk pengunjung.

Terakhir, Panggung yang merupakan media hiburan. Komika serta artis lokal dan nasional akan mengisi pilar Panggung.

PRS 2022 Mojokerto yang digelar di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan, mulai Jumat (25/11/2022) hingga Minggu (27/11/2022), menghadirkan Rizky Febian, Dmasiv, Padi, Dewi Perssik, Happy Asmara, dan Nella Kharisma.BRI PRS 2022 Mojokerto yang digelar di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan, mulai Jumat (25/11/2022) hingga Minggu (27/11/2022), menghadirkan Rizky Febian, Dmasiv, Padi, Dewi Perssik, Happy Asmara, dan Nella Kharisma.

Untuk PRS di Mojokerto, BRI menghadirkan Kangen Band, Padi Reborn, Repvblik, Kahitna, Yenni Ika, Mas Karyo, Mawar Pantura, Angger Aditya, dan Rastamaniez.

Sebagai informasi, PRS 2022 ke-10 diawali dengan kegiatan gerebek pasar sejak Minggu (20/11/2022) hingga Kamis (24/11/2022). Acara ini dimulai pada pukul 07.30 hingga 14.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Adapun kegiatan itu menyasar 10 pasar tradisional, yakni Pasar Mojoagung, Pasar Tanjung Anyar, Pasar Pon Jejer, Pasar Gedangan, Pasar Larangan, Pasar Porong, Pasar Krian, Pasar Prambon, Pasar Peterongan, Pasar Ploso, dan Pasar Citra Niaga.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya BRI untuk mendorong penggunaan uang digital dan pembayaran cashless.

Sementara itu, puncak PRS 2022 Mojokerto diselenggarakan di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan, mulai Jumat (25/11/2022) hingga Minggu (27/11/2022).

Untuk dapat memasuki area PRS, pengunjung cukup mengunduh aplikasi BRImo dan membayar Rp 1 dengan memindai QRIS di ticket box yang telah disediakan.

Seluruh pengunjung diwajibkan memindai kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki area PRS.

PRS 2022 Mojokerto juga dapat disaksikan secara live di Youtube BRI pada Sabtu (26/11/2022) pukul 15.00 sampai 17.00 WIB.

Informasi secara lengkap mengenai penyelenggaraan PRS 2022 dapat diakses melalui link berikut.


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com