Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Bagi-bagi Rice Cooker, Ulangi Kasus Kompor Induksi?

Kompas.com - 28/11/2022, 10:18 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana pemerintah membagi-bagikan 680.000 rice cooker atau penanak nasi listrik kepada masyarakat pelanggan listrik 450 VA dinilai tidak efektif dalam mendorong percepatan implementasi energi bersih.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, kebijakan pemerintah tersebut, bisa mengulang kegagalan rencana konversi kompor elpiji ke kompor listrik yang diwacanakan sebelumnya.

“Masalahnya bukan di hilir pengguna karena akan mengulang kegagalan rencana kompor induksi listrik,” kata Bhima saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Begini Hitungan Tarif jika Pakai Kompor Listrik Vs Kompor Elpiji, Lebih Hemat atau Tidak?

Bhima mengatakan rencana bagi-bagi rice cooker tersebut, terkesan pemerintah mau selesaikan masalah kelebihan pasokan listrik, dengan cara cara yang kurang tepat dan tidak signifikan. Dia mengatakan, transisi energi bisa dicapai, dengan melepas ketergantungan terhadap batu bara.

“Transisi energi bisa dicapai jika sumber listriknya bisa lepas dari ketergantungan batubara. Selama dominasi batubara di pembangkit listrik masih terjadi, upaya mengurangi emisi di ujung konsumen tidak akan efektif,” lanjut Bhima.

Bhima mengatakan, ada baiknya jika PT PLN (Persero) membangun pembangit energi baru terbarukan (EBT) yang masif, serta mempensiunkan dan menghentikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

“Harusnya PLN fokus dulu bangun pembangkit EBT yang masif sekaligus membenahi kontrak jual beli listrik dan menghentikan total seluruh pembangunan PLTU batubara termasuk di kawasan industri,” tegas Bhima.

Sebagai informasi, rencana pemerintah membagikan rice cooker dianggarkan dalam APBN Kementerian ESDM 2023 kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang berdasarkan data dari Kementerian Sosial (Kemensos). Program ini diharapkan dapat mendukung pemanfaatan energi bersih, dan juta meningkatkan konsumsi listrik masyarakat.

Baca juga: Konversi Kompor Elpiji ke Listrik Batal, Bagaimana Nasib Warga yang Sudah Terima Produk Uji Coba?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com