Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 6 Ciri-ciri Lowongan Kerja Bodong

Kompas.com - 29/11/2022, 17:36 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Indonesia yang berangsur pulih rupanya menumbuhkan angka lowongan kerja baru sebesar 1,87 persen di 2022 dibandingkan 2021, berdasarkan data Kementerian Kesehatan.

Namun seiring dengan meningkatnya jumlah lowongan kerja itu, justru meningkat pula penipuan berkedok lowongan kerja yang kerap merugikan para pencari kerja.

Managing Director JobStreet Indonesia Varun Mehta mengatakan, penipuan lowongan keja ini dapat terjadi lantaran banyak pihak tak bertanggung jawab, yang menyalahgunakan nama besar dari perusahaan dengan tujuan menjebak orang-orang yang sedang mencari pekerjaan.

Baca juga: Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya

Bahkan pencari kerja terkadang diminta mengirimkan sejumlah uang sebagai jaminan untuk langsung diterima kerja. Biasanya, cara yang digunakan adalah menggunakan informasi palsu dari sebuah perusahaan besar atau menciptakan perusahaan fiktif.

Lantas kenapa banyak pencari kerja yang mempercayai modus penipuan tersebut dan rela memberikan sejumlah uang kepada penipu?

Menurutnya, secara psikologis orang yang sedang terdesak mencari pekerjaan cenderung kurang fokus dalam memeriksa iklan lowongan, sehingga kurang teliti dan antisipatif terhadap modus penipuan yang mungkin terjadi. Situasi inilah yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum perusahaan palsu.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN Indra Karya untuk S1, Ini Persyaratannya


Jika sudah terjerat modus penipuan ini, hal ini dapat berdampak terhadap psikologis pencari kerja. Pasalnya, korban dapat menjadi putus asa dan kehilangan semangat untuk mencari lowongan kerja yang lain.

"Oleh karena itu para pencari kerja harus lebih berhati-hati saat menerima lowongan pekerjaan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).

Untuk itu, simak 6 tips ini untuk menghindari modus penipuan berkedok lowongan kerja bodong:

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT Indra Karya untuk Lulusan S1 Akuntansi, Cek Kualifikasinya

1. Pekerjaan yang ditawarkan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan

Lowongan kerja bodong ini kerap mengimingi calon korbannya dengan gaji yang besar untuk tanggung jawab pekerjaan yang ringan. Pasalnya, memiliki gaji besar dan pekerjaan yang mudah tentu menjadi impian semua orang.

Dengan menawarkan hal ini, para penipu menjebak para korban yang berharap bisa mendapatkan uang dengan pekerjaan yang mudah. Meski biasanya di awal tindak penipuan ini penipu akan meminta sejumlah uang kepada korban.

Umumnya para korban yang terjebak merupakan pencari kerja yang mencari pekerjaan paruh waktu atau belum memiliki pengalaman kerja yang mumpuni atau bahkan masih baru lulus sekolah.

Baca juga: Universitas Pertamina Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Untuk itu, jika lowongan kerja yang ditawarkan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan lebih baik lupakan saja.

Namun jika masih ragu lowongan kerja itu penipuan atau bukan, Anda bisa mengecek website perusahaan tersebut atau mencari tahu berapa kisaran gaji di pasaran dengan pekerjaan yang sama dengan yang ditawarkan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com