Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakatau Sarana Properti Jual Lahan Senilai Rp 500 Miliar ke Sinar Mas

Kompas.com - 30/11/2022, 09:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Sarana Properti (KSP), anak usaha Krakatau Steel Group melakukan transaksi bisnis dengan salah satu perusahaan lokal yakni Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas.

Transaksi itu terkait penjualan lahan di Kawasan Industri Krakatau yang masih berada dalam pengelolaan unit bisnis Krakatau Sarana Properti dengan luas area 19 hektar dan bernilai hampir Rp 500 miIiar.

Kedua belah pihak pun telah melakukan penandatanganan akta Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI) pada 28 November 2022 lalu.

"Ini merupakan sejarah dan langkah maju positif untuk kedua belah pihak. Kami senang ada investor lokal besar yang masuk ke kawasan industri Krakatau," ujar Direktur Utama Krakatau Sarana Properti Ridi Djajakusuma dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Krakatau Steel Tingkatkan Kepemilikan Saham Menjadi 50 Persen di PT Krakatau Posco

Adapun lahan itu rencananya akan digunakan APP Sinar Mas untuk pembangunan pabrik di tahun 2023. Pabrik itu untuk pengembangan industri kimia grup Sinar Mas guna memenuhi dan melengkapi hilirisasi bisnis yang sudah dilakukan APP Sinar Mas.

"Harapan ke depan, Sinar Mas Group juga masuk di kawasan komersial Krakatau Sarana Properti dan ikut berpartisipasi membangun smart city di Cilegon," imbuh dia.

Ridi menambahkan, saat ini Krakatau Sarana Properti juga sedang gencar mengembangkan ekspansi bisnis ke depan. Tidak hanya berkutat dalam pengelolaan kawasan industri, Krakatau Sarana Properti juga akan melakukan berbagai terobosan lainnya.

Baca juga: Optimisme dan Kewaspadaan Jadi Kunci Sinar Mas Hadapi Era Serba Tak Pasti

Terobosan itu yakni mengembangkan hunian komersial, membangun eco park industrial untuk kawasan industri Krakatau, rencana pembelian lahan baru di luar Cilegon, dan melakukan kerja sama dengan kawasan industri di wilayah Ibu Kota Nusatara (IKN).

Ia mengatakan, sebagai pengelola menjadi kawasan industri, Krakatau Sarana Properti harus terus konsisten melakukan inovasi, baik me-maintance unit usahanya yang sudah ada maupun melakukan sesuatu yang out of the box. Inovasi itu untuk menjaga kualitas kawasan industri yang dikelola.

"Krakatau Sarana Properti selalu siap memberikan ruang untuk para pemain industri lokal yang ingin berinvestasi di kawasan industri Krakatau, semua fasilitas pendukung kami sangat lengkap, terintegrasi dan strategis," pungkas Ridi.

Baca juga: Anak Usaha Krakatau Steel Genjot Transformasi Eco Industrial Park

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com