Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC Bakal Batasi Pasokan, Harga Minyak Dunia Naik

Kompas.com - 01/12/2022, 07:49 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu (30/11/2022) waktu setempat atau Kamis pagi (1/12/2022) waktu Indonesia. Pergerakan harga minyak dunia dibayangi oleh rencana pembatasan pasokan minyak oleh OPEC+, serta rencana China untuk melakukan pelonggaran pembatasan Covid-10.

Mengutip Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan 3,1 persen menjadi 80,62 dollar AS per barrel. Sementara itu harga Brent juga naik 2,4 dollar AS per barrel di level 85,43 dollar AS per barrel.

Pemerintah China yang berencana melonggarkan pembatasan Covid-19 membayangi harga minyak pada perdagangan Rabu. Di sisi lain, data mencatatkan bahwa stock minyak mengalami penurunan di tengah kenaikan ekspor negara tirai bambu itu.

Baca juga: Harga BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Resmi Naik, Simak Rinciannya

China menyesuaikan dan menerapkan pembatasan yang lebih terarah terkait dengan Covid-19 di dua kota besarnya yakni Guangzhou dan Zhengzhou. Sementara itu, data mencatatkan persediaan minyak mentah AS turun 12,6 juta barrel pekan lalu, atau merupakan penurunan terbesar sejak Juni 2019.

"Jika aturan Covid-19 di China perlahan dilonggarkan dan OPEC tetap pada jalurnya, harga minyak mentah dapat naik 5-10 persen lagi di sini," kata Ed Moya, analis pasar senior di Oanda Corp.

Baca juga: Cerita Mereka yang Raup Jutaan Rupiah lewat Bagi-bagi Link


Pasar telah mengalami volatilitas yang cukup intes dalam beberapa waktu terakhit. Ini juga dipengaruhi oleh rencana pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+ akhir pekan ini.

OPEC+ menyebut bahwa terlihat tanda-tanda pasar kelebihan pasokan dalam beberapa pekan terakhir yang secara singkat mendorong harga ke posisi terendah yang tidak terlihat sejak tahun lalu. Hal ini mendorong berpotensi melakukan pemangkasan produksi. Namun, hal tersebut masih dalam pembicaraan.

Baca juga: Beban Keuangan Meningkat, Laba Bersih INDF Menyusut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com