Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sigma Cipta Utama Perkuat Bisnis "Radio Trunking" untuk Industri Hulu Migas

Kompas.com - 01/12/2022, 18:14 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sigma Cipta Utama (SCU), anak usaha perusahaan jasa energi PT Elnusa Tbk atau Elnusa (Kode saham ELSA), memperkuat bisnis inti perusahaan yakni jasa dan solusi Radio Trunking.

Sigma Cipta Utama saat ini masih menjadi satu-satunya entitas bisnis yang memiliki kompetensi serta izin di bidang Radio Trunking di lingkungan Pertamina Group dan afiliasinya.

Orang awam biasanya mengenal solusi Radio Trunking sebagai jasa komunikasi yang menggunakan HT (Handy Talky) yang mencakup penyediaan komunikasi konvensional melalui gelombang radio.

Saat ini, solusi Radio Trunking terus berkembang, memungkinkan adanya penggabungan fungsionalitas radio dua arah dengan teknologi digital yang tak hanya dapat mengirimkan suara namun juga data.

“Saat ini solusi Radio Trunking juga mulai dikawinkan dengan teknologi yang eksisting. Jadi sudah ada satu perangkat yang bisa dua koneksi, bisa radio, bisa internet/GSM. Bisa foto, bisa buat aplikasi, sampai bisa input data, jadi ini seperti smart HT,” kata Adi Yatama Adi Guna, Director PT Sigma Cipta Utama melalui keterangannya, Kamis (01/12/2022).

Baca juga: Genjot Produksi Migas, Pemerintah Optimalkan Reaktivasi Idle Well

Alasan Radio Trunking penting untuk industri migas

Untuk industri hulu migas, Adi menjelaskan bisnis Radio Trunking masih tetap prospektif ke depannya. Saat ini komunikasi lapangan dalam kegiatan operasi migas, baik di hulu maupun hilir, lebih dari sekitar 90 persen masih memanfaatkan Radio Trunking.

Pertama, karena lokasi operasi hulu migas biasanya berada di remote area dengan konektivitas sulit karena jaringan serta infrastruktur telekomunikasi GSM belum sepenuhnya terbangun. Kondisi ini memungkinkan Radio Trunking tetap dibutuhkan.

Kedua, terkait dengan masalah keamanan di mana tidak seperti jaringan GSM yang terbuka, Radio Trunking memakai jaringan tertutup sehingga pihak pengguna bisa tetap full control atas informasi yang saling dibagikan.

“Jadi kalau butuh reliability, butuh privasi yang secure, ini menjadi nilai jual tersendiri dari Radio Trunking. Apalagi untuk industri yang berpatokan pada SLA (Service Level Agreement) yang kuat. Kalau klien bilang data harus terkirim atau komunikasi harus terus menyala dan terkoneksi maka itu harus dijaga, dan Radio Trunking bisa jaga itu,” papar Adi.

Baca juga: Untuk Capai Target Lifting Migas, SKK Migas Butuh Investasi Rp 2.400 Triliun

Perkuat keahlian karyawan

Pentingnya bisnis Radio Trunking membuat SCU menyelenggarakan program upskilling kepada 6 Perwira terpilih lewat kegiatan training dan sertifikasi dengan tema “Training Design and Deploy Motorola Capmax System” pada 21-25 November 2022 di Jakarta.

“Lewat program upskilling diharapkan kami dapat terus menjaga kualitas serta menambah knowledge dari solusi yang kami tawarkan, sehingga solusi yang dikuasai perusahaan menjadi semakin luas,” tutur Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com