Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Agar Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Sepi Penumpang

Kompas.com - 01/12/2022, 18:22 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ditargetkan akan mulai beroperasi pada Juni 2023. Dana APBN digelontorkan guna menambal keuangan proyek yang bisa saja terancam mangkrak lantaran pembengkakan biaya (cost overrun).

Selama ini yang jadi dilema, penumpang kereta cepat yang menuju Kota Bandung harus berganti moda transportasi karena stasiun terdekatnya berada di Padalarang. Sementara di Jakarta, stasiun KCJB berada di Halim.

Jadi meskipun waktu tempuhnya relatif cepat, yakni 36-45 menit, penumpang dengan tujuan Kota Bandung masih harus menambah waktu, bahkan butuh tambahan biaya lagi.

Di sisi lain, selain bersaing dengan jalan tol maupun angkutan umum seperti bus dan travel, KCJB juga masih harus bersaingan dengan KA Argo Parahyangan yang memiliki harga tiket yang lebih murah.

Baca juga: Biaya Kereta Cepat Bengkak gara-gara Perhitungan China Salah

Bahkan untuk mendukung keterisian atau okupansi penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung, muncul wacana pemerintah untuk menyuntik mati kereta reguler KA Argo Parahyangan.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengatakan agar diminati penumpang, KCJB harus terintegrasi dengan angkutan umum yang menjangkau pemukiman.

"Pemkab Karawang, Pemkab Bandung dan Pemkot Bandung harus menyiapkan fasilitas angkutan umum dari kawasan perumahan dan pemukiman melewati ke stasiun," kata Djoko dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).

Dengan lokasi KCJB yang relatif jauh di pinggiran Kota Bandung, rasanya sulit mencapai target penumpang yang diharapkan tanpa akses transportasi yang mudah.

Baca juga: Jonan Dulu Bilang, Jakarta-Bandung Terlalu Pendek untuk Kereta Cepat

"Aksesibilitas dan kelanjutan perjalanan hingga mendekati perumahan dan pemukiman akan menjadi kunci keberhasilan penumpang kereta cepat," beber Djoko.

Menurut dia, Kota Bandung selama ini sudah dibantu Kemenhub mengoperasikan 5 koridor Bus Trans Metro Pasundan dengan skema pembelian layanan (buy the service).

"Mulai tahun 2023 akan dibangun jaringan Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung bantuan Kemenhub dan Bank Dunia," ungkap Djoko.

Ia menyebutkan, hasil perhitungan Polar UI (2021) diasumsikan 11 persen yang beralih, estimasi penumpang per hari 29.140 penumpang per hari dan tahun 2023 diperkirakan 31.215 penumpang per hari.

Baca juga: Keruwetan Kereta Cepat dan Sikap Keberatan Jonan saat Jadi Menhub

Asumsi dari pihak China 25 persen berdasarkan pengalaman pada operasi kereta cepat Beijing-Tianjin yang memiliki profil proyek dan tipikal ekonomi wilayah yang mirip.

Proyeksi shifting total 28.240 orang (259.495 orang) dari kendaraan 15.135 orang (134.774 orang), kereta 886 orang (7.890 orang) dan minibus 13,120 orang (116.829 orang).

"Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung yang kelas ekonomi cukup nyaman. Semoga dengan adanya manejemen tiket yang membagi kelas eksekutif, bisnis, dan ekomomi dapat meningkatkan jumlah penumpang," ucap Djoko.

"Selain itu, pilihan tarif yang akan dikenakan disesuaikan dengan kondisi waktu operasi di hari biasa (weekday) atau akhir pekan (weekend) atau liburan," tambah dia.

Baca juga: Kala Jonan Tak Hadir Saat Jokowi Groundbreaking Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Alasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com