Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Universitas Asal Inggris Raya Tertarik Buka Kampus Cabang di Indonesia

Kompas.com - 05/12/2022, 13:24 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perguruan tinggi atau universitas asal Inggris Raya atau United Kingdom (UK), tertarik membangun kampus cabang di Indonesia, tepatnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Hal itu diketahui setelah adanya pertemuan antara Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Special Envoy dari Pemerintah United Kingdom Sir Steve Smith di Jakarta pada pekan lalu.

“Pada dasarnya dengan Kawasan Ekonomi Khusus kita bisa menyediakan fasilitas untuk universitas," ujar Airlangga dalam siaran persnya, Minggu (4/12/2022).

Baca juga: Papan Ekonomi Baru Meluncur, BUKA, GOTO, dan BELI Tak Lagi di Papan Utama

"Baik institusi Inggris ingin mendirikan universitas sendiri atau Anda ingin berkolaborasi dengan universitas yang ada. Jadi saya pikir kemitraan dan peluang bisa tersedia dan kita juga bisa mengarahkan ke Kawasan Ekonomi Khusus,” sambung dia.

Airlangga mengatakan, selain mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, KEK juga diarahkan untuk mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia.

Ia menyampaikan peluang untuk membuka kampus cabang Inggris Raya di Indonesia terbuka lebar. Utamanya di 4 KEK yaitu KEK Nongsa, KEK Singhasari, KEK Lido, dan KEK Sanur.

Baca juga: Tidak Ingin Seperti Inggris, Sri Mulyani akan Disiplinkan Keuangan Negara Tahun Depan


Sementara itu, Sir Steve menyebut Indonesia jadi negara prioritas dalam hubungan kerja sama Pemerintah United Kingdom, khususnya dalam hal pendidikan tinggi.

Ia menyampaikan ketertarikan Pemerintah United Kingdom membawa 13 universitas dari United Kingdom untuk bekerja sama dan melihat potensi pengembangan kampus cabang di Indonesia.

“Kami menghadirkan 13 universitas, masih banyak lagi yang ingin datang. Kami secara khusus tertarik pada Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Sir Steve.

Menurut Kemenko Perekonomian, Inggris Raya merupakan salah satu tujuan studi yang digemari pelajar Indonesia. Kata pemerintah, terdapat sekitar 3.000 pelajar Indonesia yang telah mendaftarkan diri di universitas-universitas yang berada di Inggris Raya.

Baca juga: Kata Sri Mulyani, Inggris Dilanda Krisis Akibat Kesalahan Sendiri

Sir Steve mengatakan pendirian kampus cabang di Indonesia akan membuat masyarakat Indonesia lebih mudah mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi. Selain itu, biayanya akan lebih murah dibandingkan harus kuliah di Inggris.

"Keuntungannya adalah Inggris bekerja sama dengan organisasi Indonesia dan dengan otoritas pengatur, universitas Inggris menjamin kualitasnya. Kualitasnya harus sama seperti di Inggris. Dan keuntungan lainnya adalah biayanya jelas jauh lebih rendah daripada siswa bepergian ke Inggris,” kata dia.

Baca juga: Indonesia Gandeng Inggris untuk Dorong Pencapaian Target Reduksi Emisi GRK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com