Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oversubscribed 3,81 Kali, Saham NINE Merah di Hari Pertama IPO

Kompas.com - 05/12/2022, 14:01 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten teknologi, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) akan hari ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/12/2022). Di awal perdagangan sesi I, NINE menguat 2,6 persen di level Rp 76 per saham.

Memasuki sesi II perdagangan, harga saham NINE malah rontok 2,6 persen menjadi Rp 72 per saham. Hal ini seiring dengan pergerakan IHSG yang juga mengalami koreksi.

Selama periode book building, hingga 1 Desember 2022 NINE mengalami oversubscribed sebanyak 3,81 kali dari total saham IPO NINE, atau oversubscribed sebanyak 5,55 kali dari porsi pooling.

“Minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal saat ini semakin tinggi terutama di sektor teknologi. Sehingga setiap IPO saham teknologi selalu mendapat antusiasme yang tinggi dari investor,” kata Direktur Utama NINE Heddy Kandou dalam siaran pers.

Baca juga: IPO Blibli Alami Oversubscribe 4,4 Kali

Heddy mengungkapkan, antusias yang tinggi tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap IPO NINE karena keyakinan mereka terhadap pertumbuhan dan prospek usaha Perseroan ke depan.

“Karena Perseroan saat ini terus melakukan proses pengembangan managed service, aplikasi kesehatan (Hospital Information System – HIS), aplikasi pendidikan dan juga terus memperkuat layanan aplikasi custom,” lanjut dia.

Baca juga: Perusahaan Pemegang Lisensi K-POP Ini Bakal IPO di BEI, Simak Jadwalnya

Dalam IPO ini, Perseroan menawarkan sebanyak 432 juta saham baru atau sebesar 20,03 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan dengan Harga Penawaran sebesar Rp 75 per saham, dengan target dana IPO yang terkumpul Rp 32,4 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan sebagai modal kerja perseroan sekitar 52,6 persen.

Kemudian, sekitar 32 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Sisanya 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.

“Dengan alokasi penggunaan dana tersebut, kami yakin perseroan akan membukukan pertumbuhan yang semakin baik di masa yang akan datang,” ujar Heddy.

Baca juga: Lewat IPO, Techno9 Indonesia Fokus Kembangkan Aplikasi Kesehatan dan Pendidikan


Dia juga mengungkapkan, dengan manajemen yang berpengalaman di bidang industri Teknologi Informasi lebih dari 15 tahun, dan pengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi-strategi usaha serta memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen, ia yakni dan optimis kinerja perseroan kedepannya.

“Dengan modal tersebut, kami yakin kedepannya kami dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat, efektif dan efisien,” tegas Heddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com