Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Ditutup Melemah 1,39 Persen

Kompas.com - 06/12/2022, 12:36 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi I, Selasa (6/12/2022). Terpantau sejak pembukaan indeks bursa saham nasional terus bergerak di zona merah.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah 51,55 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.935,78. Koreksi itu terus berlanjut pada pukul 11.30 WIB IHSG melemah 97,36 poin atau 1,39 persen ke 6.889,97.

Statistik menunjukkan, mayoritas atau 453 saham terkoreksi, 118 menguat, dan 124 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi saham pada paruh pertama perdagangan sebesar Rp 7,66 triliun, dengan 13,05 miliar saham yang ditransaksikan.

Baca juga: BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan Capai 5,5 Persen

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), 10 dari 11 indeks sektoral melemah. Sektor infrastruktur mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 2,13 persen. Di sisi lain, sektor teknologi menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menguat, yakni sebesar 0,91 persen.

Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) lagi-lagi menempati peringkat paling atas top losers dalam indeks LQ45, dengan koreksi sebesar 6,50 persen ke Rp 115. Kemudian Telkom Indonesia (TLKM) terkoreksi 5,73 persen ke Rp 3.620 dan Semen Indonesia (SMGR) terkoreksi 5,19 persen ke Rp 7.300.

Baca juga: Lowongan Kerja Angkasa Pura Solusi untuk Lulusan SMA, Simak Syaratnya


Sementara itu, saham Bukalapak.com (BUKA) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 1,55 persen ke Rp 262. Kemudian diikuti Bank Jago (ARTO) menguat 1,27 persen ke Rp 4.000 dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menguat 0,43 persen ke Rp 2.340.

Mayoritas bursa regional Asia juga terpantau bergerak di zona merah, di mana indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,91 persen, Shanghai Komposit turun 0,16 persen, Strait Times terkoreksi 0,31 persen, sementara Nikkei menguat 0,37 persen.

Baca juga: Saham GOTO 7 Kali Berturut-turut Sentuh ARB Sejak 28 November 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com