Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Agregator Hotel OYO Bakal PHK 600 Karyawan

Kompas.com - 06/12/2022, 16:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Livemint

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan agragator hotel asal India OYO Hotels and Homes Pvt Ltd berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya.

Sekurang-kurangnya, perusahaan startup ini akan melakukan PHK kepada 600 karyawannya di departemen teknologi di India.

Hal ini dilakukan karena perusahaan tengah menutup proyek dan berencana untuk menggabungkan tim yang ada.

"OYO merampingkan produk dan tekniknya, kantor pusat perusahaan, dan vacation home sambil menambahkan orang ke manajemen hubungan mitra dan tim pengembangan bisnis," kata manajemen OYO dikutip dari Livemint, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Tunjuk CEO Regional Baru, OYO Siap Lebarkan Sayap Bisnis

OYO diketahui akan memangkas 10 persen dari total 3.700 karyawan tetap yang ada. Meskipun demikian, dalam waktu bersamaan, perusahaan menyebut telah merekrut 250 orang baru.

Perusahaan juga akan menggabungkan tim pengembangan produk dan teknik perusahan demi efisiensi.

Baca juga: Daftar PHK Massal Startup Bertambah Panjang, Kini Jadi 17 Perusahaan hingga November 2022

Chief Executive Officer OYO Ritesh Agarwal mengatakan, perampingan di OYO juga dilakukan pada divisi teknologi, khususnya dalam tim yang mengembangkan konsep permainan dalam aplikasi (in-app game) dan petugas konten media sosial.

Ritesh juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penilaian ulang kepada kantor pusatnya serta menggabungkan tugas dan meratakan struktur tim yang ada.

"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan, sebagian besar orang yang kami keluarkan mendapatkan pekerjaan yang menguntungkan," imbuh dia.

Baca juga: OYO Dapat Pendanaan Rp 9,5 Triliun dari Investor Global


Ia menyayangkan peristiwa ini. Perusahaan harus berpisah dengan banyak pekerja yang telah memberikan kontribusi untuk perusahaan.

"Saat OYO tumbuh dan kebutuhan untuk beberapa peran ini muncul di masa mendatang, kami akan menjangkau mereka terlebih dahulu dan menawarkan kesempatan," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com