Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan-RB: Reformasi Birokrasi Bukan Tumpukan Kertas

Kompas.com - 06/12/2022, 19:27 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan diperlukan komitmen untuk dapat menciptakan birokrasi kelas dunia lewat reformasi birokrasi.

Hal itu disampaikan Menpan-RB dalam acara pemberian penghargaan kategori Top 45 Inovasi Pelayanan Publik peningkatan ketahanan UMK-Koperasi dan Produk Dalam Negeri dengan Toko Daring, kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas tapi birokrasi yang lincah dan cepat untuk mewujudkan pelayanan publik prima dan pemerintahan berkelas dunia," kata dia seperti dikutip dari siaran pers Kemenpan-RB.

Baca juga: Menpan-RB: Ada KKN dalam Rekrutmen Tenaga Honorer

Ia mengatakan reformasi birokrasi dan pelayanan publik di Indonesia harus berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal itu kata dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo tentang reformasi birokrasi.

Lebih lanjut kata Anas, penghargaan yang diberikan telah dilakukan melalui penilaian yang sangat rigid dari serangkaian proses evaluasi. Mencakup evaluasi Reformasi Birokrasi, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Sementara itu, evaluasi di bidang pelayanan publik mencakup Indeks Pelayanan Publik (IPP), penyediaan sarana prasarana ramah kelompok rentan, serta inovasi pelayanan publik.

Baca juga: Menpan-RB: PR Penyederhanaan Proses Layanan Kepegawaian Harus Diselesaikan


Dalam kesempatan itu, Kepala LKPP Hendrar Prihadi atau yang kerap disapa Hendi mengatakan, akan terus memotivasi seluruh pegawai LKPP untuk melakukan berbagai inovasi sehingga muncul berbagai pelayanan yang cepat dalam menjawab pengaduan dan pertanyaan terkait LKPP.

"Saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan LKPP atas diraihnya penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian PAN RB. Saya hanya mewakilkan, rekan-rekan yang menerima penghargaan atas kerja keras selama ini," kata dia.

Baca juga: Menpan-RB Siapkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com