Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Perusahaan Belum Melantai di Bursa Efek, Kadin: Kurang Pengetahuan Pasar Modal dan IPO

Kompas.com - 07/12/2022, 08:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyebutkan, masih banyak anggotanya yang belum menjadi perusahaan publik dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Padahal, perusahaan-perusahaan anggota Kadin Indonesia dinilai berpotensi untuk tumbuh melalui penawaran saham perdana atau IPO, dan menjadi perusahaan terbuka.

Pasalnya, melalui IPO perusahaan dapat menawarkan sahamnya kepada masyarakat dan nantinya akan mendapatkan dana segar untuk memperkuat modal bisnisnya.

"Saat ini masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum menjadi perusahaan publik dikarenakan kurangnya pengetahuan pasar modal dan informasi mengenai IPO," kata dia, dalam keterangan resmi, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Kadin Bakal Gugat Permenaker Upah Minimum 2023 ke MA

Oleh karenanya, guna meningkatkan pemahaman dan peran pasar modal Indonesia sebagai alat investasi kepada para pelaku usaha, Kadin Indonesia bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia.

Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang disebut dapat membantu mendorong pelaku usaha, khususnya UMKM, menjadi perusahaan yang siap untuk IPO.

Nantinya, Kadin Indonesia akan melakukan sosialisasi dan coaching clinic untuk mengedukasi pelaku usaha terkait pentingnya dan persyaratan yang dibutuhkan untuk IPO.

"Selain upaya peningkatan pemahaman pasar modal, Kadin juga akan ikut mendorong investor yang ada di Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia," ujar Arsjad.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Pasar IPO Dalam Negeri Diperkirakan Akan Ramai

 


Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman berharap kerja sama ini dapat terlaksana dengan baik melalui berbagai kegiatan dan program bersama bagi para anggota Kadin.

"Dapat menjadi awal yang baik untuk bersama membangun Indonesia melalui peningkatan jumlah investor, terutama investor lokal atau individu," ucap Iman. 

Baca juga: Potensi Ekonomi Digital Masih Sangat Besar, Perusahaan Teknologi Siap-siap IPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com