JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (8/12/2022) ditutup di zona negatif. Terpantau sejak pembukaan perdagangan, indeks bursa saham nasional terus bergerak di zona negatif.
Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 6.783,51. Indeks bursa saham nasional terus tertekan pada paruh pertama perdagangan, hingga akhirnya sesi I ditutup melemah 66,26 poin atau 0,97 persen ke 6.752,47.
Statistik bursa menunjukan mayoritas atau 423 saham melemah, 131 saham menguat, dan 126 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,60 triliun dengan volume transaksi mencapai 12,27 miliar saham.
Baca juga: OJK Catat 57 Perusahaan Antre untuk Melantai di BEI
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 10 dari indeks 11 sektoral melemah, di mana sektor transportasi dan logistik anjlok 2,24 persen. Di sisi lain, sektor infrastruktur menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menguat, yakni sebesar 0,01 persen.
Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) kembali menjadi top loser dalam indeks LQ45, dengan koreksi sebesar 6,54 persen ke Rp 100. Kemudian diikuti Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) melemah 5,81 persen ke Rp 2.920, dan Bank Jago (ARTO) melemah 5,53 persen ke Rp 3.760.
Baca juga: IHSG Kemarin Tertekan, 10 Saham Ini Banyak Diborong Asing
Di sisi lain, Vale Indonesia (INCO) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 3,53 persen ke Rp 7.325, diikuti Aneka Tambang (ANTM) menguat 1,04 persen ke Rp 1.940, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) naik 0,71 persen ke Rp 4.260.
Sementara itu, bursa regional Asia terpantau bergerak variatif, di mana indeks Nikkei melemah 0,49 persen, Shanghai Komposit melemah 0,16 persen, sementara Hang Seng Hong Kong menguat 2,74 persen, dan Strait Times naik 0,44 persen.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.