Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi Ditutup Melemah Hampir 1 Persen, GOTO, MIKA, dan ARTO Jadi Top Losers LQ45

Kompas.com - 08/12/2022, 12:59 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (8/12/2022) ditutup di zona negatif. Terpantau sejak pembukaan perdagangan, indeks bursa saham nasional terus bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 6.783,51. Indeks bursa saham nasional terus tertekan pada paruh pertama perdagangan, hingga akhirnya sesi I ditutup melemah 66,26 poin atau 0,97 persen ke 6.752,47.

Statistik bursa menunjukan mayoritas atau 423 saham melemah, 131 saham menguat, dan 126 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,60 triliun dengan volume transaksi mencapai 12,27 miliar saham.

Baca juga: OJK Catat 57 Perusahaan Antre untuk Melantai di BEI

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 10 dari indeks 11 sektoral melemah, di mana sektor transportasi dan logistik anjlok 2,24 persen. Di sisi lain, sektor infrastruktur menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menguat, yakni sebesar 0,01 persen.

Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) kembali menjadi top loser dalam indeks LQ45, dengan koreksi sebesar 6,54 persen ke Rp 100. Kemudian diikuti Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) melemah 5,81 persen ke Rp 2.920, dan Bank Jago (ARTO) melemah 5,53 persen ke Rp 3.760.

Baca juga: IHSG Kemarin Tertekan, 10 Saham Ini Banyak Diborong Asing

Di sisi lain, Vale Indonesia (INCO) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 3,53 persen ke Rp 7.325, diikuti Aneka Tambang (ANTM) menguat 1,04 persen ke Rp 1.940, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) naik 0,71 persen ke Rp 4.260.

Sementara itu, bursa regional Asia terpantau bergerak variatif, di mana indeks Nikkei melemah 0,49 persen, Shanghai Komposit melemah 0,16 persen, sementara Hang Seng Hong Kong menguat 2,74 persen, dan Strait Times naik 0,44 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com