Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Dukungan Sosial bagi Pelaku UMKM Disabilitas

Kompas.com - 11/12/2022, 10:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Fransisca Iriani R. Dewi, Sri Tiatri dan Jap Tji Beng*

SETIAP 3 Desember, dunia memperingati Hari Disabilitas Internasional. Penyandang disabilitas sering disebut difable (different ability), orang yang memiliki kemampuan berbeda karena keterbatasannya dalam fisik, intelektual, mental dan atau sensorik, sehingga mengalami hambatan berpartispasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya.

Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, dan memberikan dukungan untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2019 menunjukkan terdapat 126 juta pekerja, yang 9,3 juta di antaranya merupakan pekerja penyandang disabilitas. Mereka bekerja di berbagai bidang pekerjaan dan juga merupakan pelaku usaha.

Pekerja dan pelaku UMKM disabilitas dihadapkan pada kendala dan tantangan umum di antaranya adalah manajemen finansial kurang baik, tidak dapat membedakan keuangan keluarga dengan keuangan bisnis, pengetahuan minim pelaku UMKM disabilitas mengenai cara mengelola bisnis dan semangat berbisnis yang kurang memadai.

Selain itu, sebagian besar pelaku UMKM disabilitas tidak memiliki akses terhadap perbankan dan sering berubah orientasi sektor bisnis.

Tidak hanya berhadapan dengan tantangan dan kendala umum, pelaku UMKM disabilitas juga berhadapan dengan tantangan psikologis.

Difable masih dianggap sebagai orang yang helpless, bergantung, tidak mampu mengambil kesimpulan sendiri, dan masih dianggap sebagai beban masyarakat (Williams, 2021).

Selain adanya pandangan bahwa individu berkebutuhan khusus sangat bergantung, tidak mampu mengambil kesimpulan sendiri, dan helpless, terdapat beberapa stigma yang melekat pada individu berkebutuhan khusus.

Stigma sebagai suatu karakteristik atau atribut yang diberikan kepada seseorang dan dapat membuat orang tersebut merasa rendah, tercemar, atau dianggap memalukan (Goffman dalam Subu dkk, 2021).

Dengan adanya pandangan serta stigma tersebut, dibutuhkan kesadaran yang lebih pada komunitas mengenai individu berkebutuhan khusus. Kesadaran atau awareness adalah mengetahui, mengakui, menerima, dan menyadari suatu keadaan atau situasi yang ada.

Berdasarkan American Psychology Association, awareness merupakan persepsi atau pengetahuan mengenai sesuatu. Awarness dapat meliputi banyak isu, salah satunya disabilitas.

Wardany, Hidayatullah, dan Wargimin (2018) mengungkapkan bahwa awareness mengenai disabilitas penting adanya.

Melalui awareness disabilitas maka masyarakat mampu memahami, menyadari, menerima, serta mengakui keberadaan individu disabilitas serta memunculkan pandangan dan sikap yang positif oleh masyarakat kepada orang-orang dengan disabilitas.

Pelaku UMKM disabilitas membutuhkan mediator dalam menghadapi kendala dan tantangan. Tujuannya, agar tercipta kondisi psikologis dan fisiologis yang nyaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com