Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas Ungkap Penyebab Harga Telur Ayam Naik Jelang Nataru

Kompas.com - 12/12/2022, 14:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga telur ayam naik jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan akhir tahun 2022.

Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa menilai seharusnya harga telur ayam tidak mengalami kenaikan.

Namun karena adanya oknum distributor yang berusaha menguasai pasokan telur menyebabkan harga telur ayam naik di tingkat pedagang dan konsumen.

"Sebenarnya dia (harga telur) enggak naik, tapi karena penguasaan di tengah (distributor), nah ini yang harus kita benahi. Kami akan membenahi di tengah, sehingga benar-benar kami memiliki data di tengah," ujarnya saat acara GNPIP Kalimantan, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Update Daftar Harga Telur Ayam Hari Ini di 30 Pasar Jakarta

Pasalnya, dia mengungkapkan, selama ini Bapanas mengatur dengan cermat harga pembelian dan penjualan (HAP) telur ayam di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen namun memang di tingkat distributor masih belum tertata dengan baik.

Oleh karena itu, Bapanas berupaya untuk memitigasi hal ini bersama pemerintah pusat agar harga telur ayam di tingkat distributor dapat dibenahi.

"Tatkala kita bisa menata di tengah ini dengan baik, saya rasa ini bisa kita lakukan pengendalian harga dengan wajar," ucapnya.

Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2022, harga acuan pembelian di tingkat produsen (peternak layer) berada di kisaran Rp 22.000-24.000 per kilogram. Sedangkan harga acuan penjualan di tingkat konsumen Rp 27.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Telur Ayam Naik, BI Perkirakan Inflasi Desember 2022 Capai 0,37 Persen

Namun, berdasarkan data Bapanas per 11 Desember 2022, rerata harga telur ayam di pasaran mencapai Rp 29.859 per kilogram di mana yang paling tinggi terjadi di Papua Barat mencapai Rp 37.230 per kilogram.

Dia bilang, Bapenas tidak melarang distributor untuk mendapatkan untung selama pengambilan keuntungan tersebut dilakukan dengan wajar agar tidak memberatkan konsumen.

"Kita tidak melarang untung, tidak melarangnya tapi yang wajar sehingga terasa bagi masyarakat harga itu juga wajar," tukasnya.

Kendati demikian, Bapenas telah melakukan mobilisasi telur ayam dari daerah surplus ke daerah defisit untuk menstabilkan pasokan dan harga telur ayam ras sebanyak 56.250 kilogram pada operasi pasar di wilayah Jabodetabek dari lokasi asal Blitar, Jawa Timur, Padang, Sumatera Barat, dan Aceh.

Sebagai informasi, harga telur ayam naik menjadi salah satu dari empat komoditas yang diwaspadai akan mengalami kenaikan harga menjelang libur Natal dan akhir tahun 2022. Komoditas lainnya ialah beras, cabai, dan daging ayam.

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Nataru, Mulai dari Cabai, Telur, hingga Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com