Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif KRL Naik Tahun Depan? Ini Klarifikasi Kemenhub

Kompas.com - 13/12/2022, 17:43 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan memastikan bahwa tidak akan ada penyesuaian tarif KRL Jabodetabek (tarif KRL naik) hingga akhir tahun 2022.

Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir mengenai penyesuaian tarif KRL.

Sebab saat ini pemerintah masih mengkaji ulang besaran tarif yang sesuai agar tidak memberatkan masyarakat dan tidak terlalu membebankan anggaran PSO.

“Semoga tahun depan akan ada kabar baik mengenai tarif KRL ini,” kata Risal dikutip dari Antara, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Toko Online Elevenia Resmi Tutup

Namun demikian, apakah tarif KRL akan naik pada tahun depan, ia sendiri belum bisa memastikannya karena hal itu masih dalam pembahasan.

Risal menjelaskan kajian tentang penetapan tarif tersebut memang memperhatikan tingkat kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar tarif KRL, sekaligus menimbang beban operasional KRL dan kebutuhan subsidi Public Service Obligation (PSO) yang akan dianggarkan.

“Peningkatan tarif operasional KRL Jabodetabek selalu dan pasti terjadi setiap tahunnya, sehingga membuat beban PSO terus meningkat untuk menstabilkan tarif KRL ini,” ujarnya.

Ia memaparkan peningkatan tarif operasional KRL Jabodetabek selalu terjadi akibat inflasi yang menyebabkan terjadinya peningkatan komponen-komponen biaya yang dibutuhkan.

Baca juga: Jadwal KRL Solo Jogja di Semua Stasiun sampai Palur Per Desember 2022

Hal ini menyebabkan subsidi PSO terus bertambah dan menjadi kontraproduktif terhadap upaya pembangunan yang masih terus berlangsung.

Menurut Risal, besaran anggaran yang dialokasikan ini akan lebih produktif jika disalurkan untuk pembangunan prasarana dan peningkatan pelayanan perkeretaapian di seluruh Indonesia.

“Tarif KRL hari ini adalah hasil hitung-hitungan pada tahun 2015, tentu sudah tidak relevan dengan hitungan hari ini. Namun kami memahami bahwa ekonomi masyarakat sangat terdampak dengan adanya pandemi, sehingga kajian masih kami lakukan,” katanya.

Baca juga: Kereta Cepat Minta Konsesi Jadi 80 Tahun, Menhub Jonan Dulu Menolaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com