Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rights Issue" BSI Rampung Akhir Tahun Ini, Saham BNI dan BRI Bakal Terdilusi

Kompas.com - 15/12/2022, 18:11 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI bakal menerbitkan rights issue melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) senilai Rp 5 triliun untuk memperkuat permodalan.

Asisten Deputi bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Muhammad Khoerur Roziqin mengungkapkan, aksi korporasi ini membuat porsi para pemegang saham seperti BNI dan BRI mengalami dilusi atau pengurangan porsi saham.

Sementara Bank Mandiri, masih mempertahankan porsinya karena emiten berkode saham BMRI ini menyerap seluruh haknya.

Baca juga: Cara Daftar dan Aktivasi BSI Mobile Banking Tanpa ke Bank

"Bank Mandiri akan mempertahankan kepemilikannya. Kalau BNI akan terdilusi sedikit, dan BRI terdelusi tapi mempertahankan 15 persen, enggak kurang," kata Khoerur di Kementerian BUMN, Kamis (15/12/2022).

Dengan rights issue tersebut, maka porsi saham Bank Mandiri di BSI sebesar 50,83 persen, atau jadi pemegang saham mayoritas.

Sementara BNI menjadi 24,85 persen, BRI menjadi 17,25 persen, publik 5,51 persen, dan investor lainnya di bawah 1 persen.

Khoerur mengungkapkan, saat ini proses rights issue sudah sampai tahap efektif di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia yakin, akhir tahun proses rights issue akan rampung.

Baca juga: Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global, Ini Strategi BSI agar Tetap Cuan


"Proses rights issue sudah sampai efektif di OJK. Akhir tahun ini yang jelas eksekusinya sudah selesai semua, akan masuk dana Rp 5 triliun lebih ya," ujarnya.

Adapun dana rights issue tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan, serta mendorong BSI menjadi salah satu bank syariah terbesar di dunia.

"Rights issue ini diharapkan mendukung permodalan BSI dan mendorong ekspansi bisnis sebagai bank syariah terbesar. Kami juga berharap jumlah nasabah bisa tumbuh hingga 40 juta hingga tahun 2025, di mana saat ini jumlahnya 17 juta nasabah," kata dia.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) per 7 Desember 2022, terdapat 4,9 miliar saham baru Seri B atau sebesar 10,84 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh BSI. Dengan harga pelaksanaan rights issue Rp 1.000 per lembar saham, jumlah dana yang akan diterima BSI sebanyak-banyaknya sebesar Rp 5 triliun.

Baca juga: 97 Persen Transaksi di BSI Sudah Menggunakan Layanan Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com