Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar RUPSLB, Ultra Voucher Punya Jajaran Komisaris Baru

Kompas.com - 15/12/2022, 19:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan aggregator penyedia voucher, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (Ultra Voucher/UVCR) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam RUPSLB ini, terdapat agenda rapat terkait dengan usulan perubahan susunan dewan komisaris.

Direktur UVCR Riky Boy Permata mengatakan, melalui RUPSLB ini para pemegang saham menyetujui usulan rapat dan mengangkat Hendro Tjahjono sebagai Komisaris Utama.

Baca juga: 3 Negara Penyumbang Terbesar Surplus Neraca Dagang RI pada November 2022

Selain itu, rapat juga menyetujui Rangga Ananta sebagai Komisaris, dan Danny Eugene sebagai Komisaris Independen Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Tentunya dengan susunan manajemen terbaru kami, sinergi dan ekspansi pastinya akan kita perkuat ke depannya," ujar dia dalam siaran pers, Kamis (15/12/2022).

Ia menambahkan, dengan bergabungnya Komisaris Utama dan Komisaris I dependen baru, pihaknya akan memaksimalkan perencanaan bisnis yang lebih matang.

Hal itu akan dilakukan melalui produk dan jaringan yang dimiliki oleh perusahaan saat ini dengan bantuan jajaran komisaris.

Baca juga: Soal Orang Parpol Jadi Pejabat BI, LPS, OJK, Sri Mulyani: Harus Resign Dulu!

Riky menceritakan, Komisaris Utama UVCR Hendro Tjahjono memiliki pengalaman serta keahlian di bidang bisnis dan manajemen.

Sementara, Komisaris UVCR Rangga Ananta memiliki pengalaman serta keahlian di bidang pemasaran baik digital maupun konvensional serta business management.

Sementara, Komisaris Independen Danny Eugene memiliki pengalaman serta keahlian di bidang perencanaan bisnis, sekuritas, dan business management.

“Dengan komposisi terbaru ini, kami berharap dapat terus melakukan inovasi untuk memperkuat UVCR ke depannya," tutup Riky.

Sebagai informasi, Ultra Voucher memiliki layanan produk dan jasa terkait voucher belanja baik digital maupun fisik melalui platform mobile application yang tersedia di Apple App Store dan Google Play Store.

Baca juga: Mendag Zulhas Pastikan Kedelai Impor Masuk Januari 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com