Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Pendapatan UMKM Tumbuh, Optimistis Ekonomi Membaik dalam 6 Bulan

Kompas.com - 20/12/2022, 06:41 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fintech lending PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) meluncurkan hasil riset terhadap 240 mitranya. Hal ini untuk mengetahui sejauh apa dampak isu resesi global pada kelangsungan usaha UMKM.

Riset ini menemukan, sebanyak 56,3 persen mitra UMKM melakukan penghematan dalam membelanjakan uang karena adanya kenaikan harga bahan pokok.

Namun, mereka tetap berhasil meningkatkan pendapatan usahanya dan percaya kondisi ekonomi akan membaik dalam kurun waktu enam bulan ke depan.

Baca juga: Jokowi: KUR Klaster Perkuat UMKM untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan data Amartha, mitranya berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 37,5 persen. Angka ini jauh lebih besar dibanding angka inflasi tahun 2022 yang berkisar di angka 5 persen.

Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto mengatakan, dengan peningkatan pendapatan tersebut mitra UMKM Amartha memiliki resiliensi yang cukup kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi.

"Tujuan Amartha melakukan riset dampak resesi global terhadap UMKM akar rumput ini adalah untuk mengetahui sejauh apa kondisi ekonomi makro mempengaruhi ketahanan UMKM," ujar dia dalam siaran pers, Selasa (20/12/2022).

Ia menambahkan, riset ini penting untuk perusahaan agar memiliki langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan usaha mitra UMKM.

Riset ini dilakukan pada tiga wilayah operasional Amartha yakni di pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

Pada aspek perilaku dalam membelanjakan uang responden merasa, kenaikan harga bahan pokok membuat mereka harus menghemat pengeluaran.

Namun, pengeluaran yang dikurangi terbatas pada hal-hal non esensial saja seperti pengeluaran untuk hiburan.

Sedangkan pengeluaran pokok seperti bahan pangan, biaya listrik, paket data, dan uang sekolah anak, tetap menjadi prioritas yang bisa dipenuhi.

"Dengan cara ini, mitra UMKM tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya sembari terus meningkatkan produktivitas usahanya," imbuh dia.

Sedangkan pada aspek kepercayaan diri untuk terus berusaha, sebanyak 82 persen mitra UMKM percaya kondisi pelemahan ekonomi ini akan membaik dalam waktu enam bulan ke depan.

Baca juga: Bagikan KUR, Jokowi Senang Warung-warung Makan Masih Buka dan Ramai hingga Malam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com