Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vale Indonesia Bidik Target Produksi Nikel 70.000 Ton Tahun Depan

Kompas.com - 20/12/2022, 18:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membidik target produksi nikel in matte dapat melampaui target produksi tahun 2022.

Adapun, target produksi nikel tahun 2022 yang dicanangkan adalah sebesar 65.000 ton nikel in matte.

Chief Operating Officer PT Vale Indonesia Abu Ashar berharap target produksi tahun depan dapat mencapai sekurang-kurangnya 70.000 ton nikel in matte.

Baca juga: Unit Bisnis Pertambangan Nikel Milik Antam Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional

"Menyangkut target produksi tahun depan, target kami kurang lebih 70.000 ton nikel matte," kata dia kepada awak media, Senin (19/20/2022).

Untuk mencapai target produksi tahun 2023, ia belum dapat memerinci jumlah nilai belanja modal (capital expenditure/capex). Namun begitu, Vale Indonesia disebut memiliki sustaining capex senilai 130 juta dollar AS.

Lalu Abu memerinci, perusahaan memiliki dua jenis anggaran, yakni sustaining capex dan capex untuk keperluan ekspansi.

"Belanja modal masih dalam proses approval, untuk capex PT Vale, tahun lalu kurang lebih 130 juta dollar AS, jadi kira-kira tahun depan seperti itu untuk di (Blok) Sorowako. Kalau seluruh Pomalaa, Sorowako, Bahodopi sangat besar,” imbuh dia.

Baca juga: RI Kalah Gugatan Nikel di WTO, Bahlil: Pemerintah Tidak Gentar Hadapi Urusan Ini Sampai di Lubang Jarum

Disitir dari laporan keterbukaan perusahaan, Vale Indonesia mencatat produksi nikel dalam matte sebesar 43.907 ton sampai kuartal III-2022.

Untuk dapat mencapai target 2022, Vale perlu memproduksi 21.093 ton nikel dalam matte sampai akhir tahun.

Chief Financial Officer Vale Indonesia Bernardus Irmanto menjelaskan, jumlah produksi sampai kuartal III tersebut melandai 9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Hal ini terutama disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4 pada semester-I 2022," ujar dia.

Meskipun begitu, jumlah produksi nikel pada kuartal III-2022 tumbuh 39 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Hal ini terutama disebabkan selesainya pembangunan kembali tanur 4 pada Juni 2022," tandas dia.

Baca juga: Vale Bangun Industri Nikel dengan Dana Rp 131 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com