Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCIC: Mesin Pemasang Rel dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai Dievakuasi

Kompas.com - 21/12/2022, 08:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, seluruh mesin pemasang rel yang keluar dari jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selesai dievakuasi pada Selasa (20/12/2022).

Dwiyana mengatakan, mesin pemasang rel tersebut dibawa menggunakan truck multiaxle ke Depo Tegalluar Bandung.

"Proses evakuasi di area kecelakaan kereta kerja di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat masih terus dilakukan hingga Selasa 20 Desember 2022," kata Dwiyana dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Kerja di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dwiyana juga mengatakan, proses evakuasi menyisakan satu lokomotif diesel yang masih menunggu rampungnya pekerjaan temporary rel atau rel sementara yang akan digunakan untuk membawa lokomotif tersebut ke Depo Tegalluar.

"Proses evakuasi lokomotif akan menggunakan jalur kereta yang ada menuju Depo Tegalluar. Evakuasi akan dilakukan setelah pekerjaan rel sementara untuk proses evakuasi selesai," ujarnya.

Dwiyana mengatakan, sesuai dengan arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak 19 Desember 2022, pekerjaan pemasangan rel di lokasi kejadian dihentikan sampai dengan selesainya proses evakuasi dan investigasi.

Sementara pekerjaan di lokasi lain masih terus dilanjutkan, seperti pekerjaan auxiliary building, stasiun, OCS dan pekerjaan konstruksi lainnya.

"Dampak dari penghentian sementara pekerjaan pemasangan rel akan kita mitigasi dengan mempercepat pemasangan rel ballasted dengan menggunakan peralatan manual. Pekerjaan menyisakan 3 km jalur ganda," tuturnya.

Di samping itu, ia mengatakan, proses pemasangan rel sampai dengan Stasiun Halim nantinya akan lebih banyak untuk pemasangan rel tanpa batu ballast (ballastless).

Baca juga: Bos KCIC: Rangkaian Kereta yang Keluar Jalur Adalah Kereta Kerja, Bukan Kereta Cepat

Pekerjaan pemasangan rel ini, kata dia, akan menggunakan mesin lain yaitu Mesin pemasangan rel tanpa ballast yang saat ini berada di Depo Tegalluar dan mampu melaksanakan konstruksi jalan rel sepanjang 5 km per hari.

"Kecelakaan kereta kerja ini tidak mempengaruhi progress konstruksi dan kualitas sarana prasarana yang digunakan dalam pengoperasian kereta cepat. PT KCIC mendukung evaluasi dan investigasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan untuk menjamin keselamatan kerja di proyek KCJB," ucap dia.

Sebelumnya, Rangkaian kereta teknis dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami kecelakaan di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (18/12/2022).

Hingga Senin (19/12/2022) siang, proses evakuasi terus dilakukan petugas di lokasi insiden tepatnya pada ruas jalur DK 102+309.

Dwiyana mengatakan, kereta kerja tersebut berupa lokomotif diesel dan mesin pemasang rel. Kereta kerja tersebut dioperasikan Kontraktor Sinohydro.

"Jadi di sini, yang keluar jalur adalah Kereta Kerja bukan rangkaian Kereta Cepat," kata Dwiyana dalam keterangannya, Senin.

Dwiyana melaporkan, tercatat 6 orang korban akibat kecelakaan kereta teknis tersebut yang terdiri dari 2 orang meninggal dunia, 2 orang luka sedang/berat, dan 2 orang luka ringan.

"Semua merupakan teknisi dari Kontraktor Sinohydro dan berwarga negara Tiongkok," ujarnya.

Ia memastikan korban yang mengalami luka berat mendapatkan perawatan intensif di RS Santosa Bandung. Sementara itu, korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang.

"Tentunya kami mengucapkan belasungkawa dan duka yang sedalam-dalamnya untuk keluarga korban meninggal dunia," ucap dia.

Baca juga: Kecelakaan Lokomotif Teknis Kereta Cepat, Kemenhub: 2 Orang Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com