JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik perusahaan media sosial Twitter Elon Musk memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO perusahaan.
Dilansir dari CNN, ia akan mundur dari jabatan tersebut segera setelah ia menemukan sosok untuk menggantinya.
"Saya akan mundur sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil posisi ini!" ucap dia dalam sebuah cuitan, dikutip dari CNN, Rabu (21/12/2022).
Setelah ini, Elon Musk mengaku akan lebih fokus untuk menjalankan peran untuk mendorong tim perangkat lunak dan server di Twitter.
Hal tersebut menunjukkan kalau Elon Musk dapat terus memberikan pengaruh signifikan pada pengambilan keputusan perusahaan.
Baca juga: Elon Musk Jual Saham Tesla Sebanyak 3,6 Miliar Dollar AS
Keputusan Elon Musk untuk mundur dari jabatan ini diambil setelah jajak pendapat yang dilemparkannya pada akun Twitter.
Dalam jajak pendapat tersebut, sebanyak 57,5 persen mengatakan Elon Musk harus mengundurkan diri dari posisi CEO Twitter.
Sepanjang menjadi CEO Twitter, Elon Musk telah membawa banyak perubahan yang kadang tidak menentu untuk platform media sosial yang berpengaruh di dunia itu.
Baca juga: Elon Musk Terancam Terdepak dari Posisi Orang Terkaya di Dunia
Di bawah kepemimpinan Elon Musk, Twitter telah memberhentikan sebagian besar stafnya dan mengasingkan pengiklan besar.
Selain itu, Twitter juga menyambut mantan presiden Donald Trump kembali ke platform setelah penangguhannya setelah kerusuhan Capitol 6 Januari.
Tak hanya itu, Elon Musk memaksa karyawan yang tersisa untuk bekerja sangat keras dalam pekerjaan mereka.
Baca juga: Elon Musk di B20 Summit Bali, Mati Listrik hingga Mobil Terbang Bukan Solusi Kemacetan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.