Soal Uang Mahar Kaesang Bernomor Seri Unik, BI: Tidak Dicetak Khusus

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu di media sosial viral penampakan uang mahar pernikahan putra ketiga Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep kepada Erina Gudono.

Uang mahar yang digunakan nampak memiliki nomor seri yang unik yang ternyata bermakna tanggal ulang tahun kedua mempelai dan tanggal pernikahan mereka.

Nomor seri pada tiga lembar uang Rp 100.000 itu ialah KSE 10122022 yang bermakna inisial nama Kaesang dan Erina serta tanggal pernikahan mereka 10 Desember 2022.

Baca juga: Punya Nomor Seri Unik, Ini Makna Uang Mahar Pernikahan Kaesang dan Erina

Kemudian nomor seri ESG 111296 dan KSP 251294 yang masing-masing bermakna inisial nama Erina Sofia Gudono beserta tanggal lahirnya 11 Desember 1996 dan inisial Kaesang Pangarep beserta tanggal lahirnya 25 Desember 1994.

Hal ini sempat memunculkan spekulasi di antara para warganet, ada yang menyebut kedua mempelai sengaja memesan uang khusus kepada Bank Indonesia (BI).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, BI tidak secara khusus mencetak uang mahar pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi itu.

"Enggak sampai mencetak khusus kok," ujar Erwin kepada Kompas.com, dikutip Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Luhut Sebut Pernikahan Kaesang dan Erina Beri Kontribusi Terhadap Perekonomian

Dia mengungkapkan, BI dalam mencetak dan memberikan nomor seri ke uang rupiah kertas menggunakan pola kombinasi berurutan mengikuti urutan huruf dan angka supaya tidak ada nomor seri ganda pada uang yang dicetak.

Uang rupiah yang telah dicetak itu kemudian disimpan di khazanah BI untuk menjadi persediaan uang nasional dan memenuhi kebutuhan layanan kas.

Artinya, saat Kaesang memesan uang mahar ke BI, uang rupiah itu sudah tercetak dan tersimpan di khazanah BI. Dengan demikian, BI tidak mencetak uang mahar itu secara khusus.

Baca juga: Siapa Pemilik Royal Ambarrukmo yang Jadi Lokasi Pernikahan Kaesang?

Lalu apakah masyarakat umum bisa memesannya?

Dia pun menjelaskan, BI bisa saja mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah dengan nomor seri unik selama masih tersimpan di khazanah BI.

Namun BI juga mempertimbangkan alasan mengeluarkan uang rupiah dengan nomor seri unik itu apakah dalam rangka momentum spesial yang menjadi pusat perhatian khalayak atau tidak.

Sebab, momentum spesial itu dapat dimanfaatkan BI sebagai sarana untuk memperkenalkan uang rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.

Meski demikian dia tidak menjelaskan bagaimana cara memesan uang rupiah dengan nomor seri tertentu di BI.

Baca juga: Kelakar Erick Thohir, Ingin Minta FIFA Minta Tunda Laga Inggris Vs Prancis demi Malam Pertama Kaesang